Swedia Perketat Perbatasan Buntut Gaduh Pembakaran Al Quran - CNN Indonesia

 

Swedia Perketat Perbatasan Buntut Gaduh Pembakaran Al Quran

By CNN Indonesia

CNN Indonesia

Kamis, 03 Agu 2023 15:33 WIB


Rasmus Paludan saat melakukan pembakaran Al Quran di Swedia. (via REUTERS/TT NEWS AGENCY)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, mengumumkan negara itu berencana memperketat kontrol perbatasan karena masalah keamanan usai kontroversi terkait pembakaran Al Quran.

Kristersson mengatakan sejalan dengan situasi ini, otoritas bakal memperkenalkan undang-undang baru yang diharapkan disetujui pada Kamis (3/8).

Diberitakan Schengenvisa, undang-undang ini nantinya bakal memberikan pengaruh kepada polisi untuk melakukan pemeriksaan identitas dan pencarian badan dan kendaraan di perbatasan negara.

Selain pembatasan di perbatasan, Swedia juga melakukan pengawasan perbatasan elektronik.

"Seperti semua orang tahu, kami punya situasi keamanan yang rumit baik di dalam maupun sekitar Swedia. Kami setiap hari berhubungan dengan dinas intelijen Swedia saat ini. Ini menunjukkan seberapa serius situasi ini bagi kami," kata Kristersson saat konferensi pers, Selasa (1/8).

Awas Panas: RI Jadi Juru Damai Rusia-Ukraina, Ngadi-ngadi atau Bisa?

Lebih lanjut, Kristersson menyampaikan UU baru ini bermaksud mencegah semua orang yang tak memiliki koneksi kuat dengan Swedia memasuki negara itu.

"Orang-orang dengan hubungan yang sangat lemah dengan Swedia tidak bisa datang ke Swedia untuk melakukan kejahatan atau bertindak bertentangan dengan kepentingan keamanan Swedia," ucapnya.

Rencana pengesahan UU ini muncul saat Swedia dan Denmark belakangan menjadi sorotan lantaran mengizinkan aksi demonstrasi dengan pembakaran kitab suci Al Quran diselenggarakan di kedua negara tersebut.

Aksi ini menyulut amarah dan kecaman di nyaris seluruh dunia yakni negara-negara mayoritas Islam.

Karenanya, pihak berwenang Swedia berencana mengambil tindakan terhadap masalah ini sesegera mungkin guna mengakhiri provokasi yang bisa memicu ancaman serius.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehakiman Swedia, Gunnar Strommer, mengatakan pengetatan kontrol perbatasan perlu dilakukan karena memungkinkan pihak berwenang mengidentifikasi orang yang memasuki Swedia serta mencegah ancaman keamanan.

Di samping itu, pemerintah Swedia juga disebut tengah meninjau Undang-Undang Ketertiban Umum, yang mengatur polisi untuk memberikan izin kepada para pembakar Al Quran.

Kendati begitu, menurut Strommer, sangat kecil kemungkinan pemerintah mengubah undang-undang berkaitan dengan ujaran kebencian. Strommer berujar jika ada perubahan semacam itu, pemerintah perlu memperkenalkan pembatasan kebebasan berekspresi dan akan membutuhkan amandemen konstitusi.

(blq/bac)

TOPIK TERKAIT

Baca Juga

Komentar