2 Hektare Lahan TPA Putri Cempo Terbakar, Nana Sudjana Surati BNPB Minta Water Bombing
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1694956878-1181x778.webp)
Solo, Beritasatu.com - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau proses pemadaman kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/9/2023). Ia meminta water bombing kepada BNPB untuk memadamkan kebakaran seluas 2 hektare.
Ditemani Wali Kota Solo Gibran Rabuming Raka dan Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Teguh Prakosa, Nana melihat sendiri areal yang terbakar sejak Sabtu (16/9/2023). Ia juga melihat proses pemadaman serta pendinginan.
"Kebakaran di TPA Putri Cempo berdasarkan laporan dari total lahan seluas 17 hektare yang terbakar kurang dari 2 hektare tepatnya di Blok B dan alhamdulillah tadi sudah menurun (api mulai padam)," ujarnya kepada awak media seusai meninjau kebakaran.
Mantan kapolresta Solo itu mengatakan, pihaknya juga telah melayangkan surat kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta bantuan water bombing guna mempercepat pemadaman.
"Insyaallah dalam waktu dekat akan dikirim. Kita sudah layangkan surat dan kelengkapan administrasinya," kata dia.
Nana mengatakan, jika melihat kondisi saat ini situasinya memang sudah membaik dibandingkan sehari sebelumnya. Namun, karena banyak warga yang terdampak asap, maka sebisa mungkin pemadaman bisa diselesaikan secepatnya.
"Dampaknya asap kan masuk ke rumah-rumah warga ya, makanya kita mengupayakan supaya segera, ya mempercepat untuk pemadaman. Salah satunya dengan meminta bantuan water bombing itu tadi," ucapnya.
Di sisi lain ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan berupa dukungan unit mobil pemadam kebakaran dari daerah sekitar, tidak hanya dari Solo Raya tetapi juga dari Salatiga, Semarang, Magelang, dan Yogyakarta.
"Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dan cepat kebakaran di blok B bisa langsung ditangani sebelum merembet ke blok lainnya di TPA Putri Cempo. Kita dibantu 59 unit mobil pemadam kebakaran dari Magelang, Jogja, Salatiga dan Semarang selain dari Solo Raya. Kita juga dibantu water cannon dari TNI dan Polri. Harapannya bisa segera padam," tutur Nana.
Sedangkan saat ditanya apakah juga mengusahakan modifikasi cuaca, Nana mengatakan hal tersebut dilakukan jika memang upaya water bombing belum bisa memadamkan api.
"Kita lihat dahulu perkembangannya seperti apa ya. Water bombing kan sebentar lagi juga datang. Kalau misal nanti masih belum bisa dipadamkan mungkin baru dilakukan modifikasi cuaca," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar