Ada Luka Sayatan di Dada Jasad Anak Pamen TNI AU
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1695748080-662x428.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta, telah mengidentifikasi adanya luka sayatan atau bacokan pada bagian dada jasad anak perwira menengah (Pamen) TNI AU berusia 16 tahun dengan inisial CHR.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, mengonfirmasi bahwa jasad CHR ditemukan di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/9/2023). Ketika ditemukan, tubuh korban dalam keadaan terbakar.
Hasil autopsi menunjukkan bahwa luka bakar yang dialami oleh CHR mencakup hampir seluruh tubuhnya, mencapai sekitar 91 persen. Hanya sekitar 9 persen tubuhnya yang tidak mengalami luka bakar.
Namun, penyebab kematian CHR diduga bukan hanya karena luka bakar, melainkan juga karena kehilangan darah. "Korban kehabisan darah karena luka yang cukup parah, yang menyebabkan banyak darah keluar dari rongga perut, termasuk hati," kata Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan bahwa sebelum meninggal, korban tampaknya sempat menghirup udara dari hasil pembakaran, sehingga ada jelaga yang ditemukan di rongga pernapasannya.
Meskipun demikian, belum ada kepastian mengenai penyebab terbakarnya bagian tubuh korban, apakah disiram dengan bensin atau ada faktor lain yang memicu kebakaran tersebut.
Selain luka bakar, ada juga luka trauma akibat benda tajam yang ditemukan pada korban. Sebelumnya, polisi telah menemukan sebilah pisau di tempat kejadian, tetapi kepemilikannya belum dapat diidentifikasi karena sidik jari korban rusak akibat terbakar. Pisau tersebut ditemukan bersama dengan beberapa barang bukti lainnya seperti sandal, pakaian bekas terbakar, dan lainnya.
Komentar
Posting Komentar