Airlangga Dorong Sektor Swasta ASEAN Jalani Agenda Global
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peran sektor publik maupun swasta kawasan ASEAN agar dapat berperan aktif dalam berkontribusi terhadap agenda global dan berperan terhadap upaya penanganan permasalahan global.
“Kita dipengaruhi oleh dinamika global, dan pada gilirannya kita berharap dapat berperan aktif dalam berkontribusi terhadap agenda global dan menjadi bagian dari solusi global. Kuncinya adalah kolaborasi dan keterlibatan sektor swasta dalam agenda dan inisiatif ASEAN,” ucap Airlangga dalam Asean Business and Investment Summit 2023 di Hotel Sultan pada Minggu (3/9/2023).
Airlangga mengungkapkan ada tiga bidang prioritas yang dapat dikontribusikan oleh sektor swasta Asean terhadap agenda global. Pertama, yaitu pentingnya peran sektor swasta yang lebih besar dalam mengurangi risiko dan biaya fragmentasi rantai pasokan global dan regional yang didorong oleh geopolitik.
“Sektor publik dan swasta perlu bekerja sama, termasuk dengan mitra dan platform lain, untuk menegakkan arsitektur perdagangan dan ekonomi multilateral yang terbuka, inklusif, tidak diskriminatif, dan berbasis aturan,” kata Airlangga.
Kedua yaitu sektor swasta diharapkan dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan baru. Dalam hal ini sektor swasta Asean harus bekerja sama dengan dewan bisnis lainnya untuk menjajaki potensi kolaborasi.
Sektor swasta Asean diharapkan menerapkan model bisnis inklusif, memaksimalkan hubungan pembangunan ekonomi lokal termasuk dengan usaha mikro, kecil, dan menengah. Ketiga, yaitu memanfaatkan sumber daya, jaringan, teknologi, dan keahlian sektor swasta untuk menemukan solusi terhadap tantangan sosial ekonomi dan iklim.
“Inovasi, difusi dan adopsi teknologi perlu didukung dan dipercepat untuk meningkatkan ketahanan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Airlangga.
Ia juga mendorong sektor swasta Asean dan komunitas bisnis secara lebih luas, untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan Masyarakat Ekonomi Asean 2025 dan pengembangan visi dan agenda MEA pasca-2025, untuk memastikan dampak dan dampak yang nyata. terobosan bagi perekonomian dan masyarakat.
Airlangga mengungkapkan bahwa kinerja inovasi Asean masih di bawah rata-rata sebagian besar negara anggotanya. Sementara itu, pertumbuhan produktivitas total telah menurun selama dekade terakhir. Sebab bonus demografi di kawasan ini akan segera mencapai puncaknya sebelum akhirnya menipis, dan seiring upaya untuk memaksimalkan nilai tambah terhadap sumber daya.
“Kita perlu mengoptimalkan kontribusi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan perekonomian kita dan mengatasi tantangan sosio-ekonomi,” kata Airlangga.
Komentar
Posting Komentar