Alihkan Masyarakat ke Transportasi Umum, Ini yang Dilakukan BPTJ By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Alihkan Masyarakat ke Transportasi Umum, Ini yang Dilakukan BPTJ By BeritaSatu

Share This

 

Alihkan Masyarakat ke Transportasi Umum, Ini yang Dilakukan BPTJ

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 18, 2023
Armada Bus kota terintegrasi Busway
Armada Bus kota terintegrasi Busway

Jakarta, Beritasatu.com - Guna mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum yang masif, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menerapkan menerapkan strategi push and pull.

Hal Ini dinilai menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan kualitas udara di Ibu Kota dan wilayah sekitarnya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi mengatakan tujuan menggerakkan masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yakni mengurangi volume kendaraan pribadi di ruas-ruas jalan Ibu Kota.

Untuk area Jakarta, daya jangkau layanan angkutan umum kepada masyarakat (coverage area) telah mencapai 70%. Namun, coverage area di kota-kota penyangga sekitar Jakarta masih berkisar 20% sampai 30%

“BPTJ sendiri, memiliki rencana induk, sampai 60% (coverage). Oleh karena itu, perlu adanya modernisasi di wilayah Bodetabek sehingga orang mau beralih ke layanan transportasi umum yang modern dan ramah lingkungan,” ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 yang mengangkat tema "Transportasi Publik, Solusi Perangi Polusi", Senin (18/9/2023).

Salah satu langkah yang dilakukan BPTJ sebagai kepanjangan pemerintah adalah menerapkan strategi “Push and Pull”. Push strategy, yakni mendorong masyarakat meninggalkan angkutan pribadi. Langkah push strategy yang dilakukan yakni berupa manajemen ruang dan waktu untuk akses kendaraan pribadi. Termasuk pembatasan ruang jalan, pembatasan parkir, dan pengaturan waktu.

“Sebagai contoh di Belanda, diterapkan bahwa parkir tuh mahal sekali. Jadi parkir sangat menentukan. Jadi kita minta tidak hanya di ruang lalu lintas pengaturan ini, tetapi juga di ruang perparkiran. Memang masih perlu perhitungan lebih lanjut,” ujarnya.

Adapun pull strategy, yakni menarik masyarakat menggunakan angkutan umum. Pull strategy dilakukan dengan perbaikan terus menerus layanan angkutan umum dengan segala kelengkapan sarana dan prasarana, serta operasional.

Hal itu guna menciptakan penyediaan pelayanan angkutan umum yang setara antara Jakarta dengan Bodetabek, baik dalam hal pelayanan maupun aksesibilitas. Dengan begitu, strategi ini dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum karena aksesnya jadi lebih dekat dari tempat tinggalnya.

“Contohnya, pengoperasian layanan bus dengan skema Buy The Services (BTS). Kesetaraan layanan ini sebagai wujud preemptive pada pelaku perjalanan, sehingga pelaku perjalanan shuttle dapat memperoleh layanan angkutan umum lebih dekat di tempat tinggalnya di Bodetabek sehingga meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke angkutan umum,” turut Tatan.

Dijelaskan, perbaikan maupun penyempurnaan penyediaan fasilitas integrasi angkutan umum antarmoda dan intramoda juga dilakukan, sehingga perpindahan moda angkutan umum menjadi nyaman dan aman, tanpa penambahan biaya pada halte, terminal, stasiun, bahkan hingga bandara dan pelabuhan.

“Jangan lupa, ciri khas gaya hidup orang modern adalah naik angkutan umum,” pungkas Tatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages