Pilihan

Cegah Stunting, Menko PMK Ingatkan Para Ibu Pentingnya Konsumsi Protein Hewani - inews

 

Cegah Stunting, Menko PMK Ingatkan Para Ibu Pentingnya Konsumsi Protein Hewani

By Binti Mufarida
inews.id
September 14, 2023
Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog dengan warga di Aula Kantor Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi.
Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog dengan warga di Aula Kantor Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi.

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan para ibu pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi. Khususnya protein hewani bagi anak-anak balita untuk mencegah terjadinya stunting.

"Jadi untuk para ibu-ibu baik yang sedang hamil atau memiliki anak bayi wajib mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani bisa dari telur, daging ayam, maupun ikan," ungkap Muhadjir dalam keterangannya Jumat (15/9/2023).

Muhadjir saat berdialog dengan warga di Aula Kantor Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Desa Sekarwangi dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstremnya. Sebagai informasi, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sukabumi sebesar 0,78 persen dan angka prevalensi stuntingnya sebesar 27,5 persen.

Khusus di Desa Sekarwangi jumlah keluarga miskin ekstrem di Desil 1 Data P3KE sebanyak 163 keluarga serta memiliki 19 balita stunting. Muhadjir juga mengajak masyarakat yang termasuk golongan menengah ke atas dapat membantu warga miskin ekstrem dan stunting di sekitarnya.

"Mereka-mereka golongan yang mampu supaya memberi santunan kepada yang miskin dan balita stunting atau keluarga dengan risiko stunting dengan cara menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) sehingga nanti setiap bulannya bisa memberikan bantuan," jelasnya.

Editor : Faieq Hidayat

Follow Berita iNews di Google News

Muhadjir berharap seluruh stakeholder dapat bersinergi dan berkolaborasi secara bersama untuk menghapus Kemiskinan Ekstrem (KE) dan stunting sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu nol persen tahun 2024 untuk KE dan 14 % tahun 2024 untuk stunting.

"Perusahaan sekitar wilayah dapat diimbau oleh Pak Bupati, Pak Camat, maupun Kepala Desanya untuk bisa diajak memerangi stunting dan kemiskinan ekstrem di masing-masing daerahnya, dalam mencegah stunting. Para kader dapat memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan seorang ibu agar terjadi perubahan perilaku" katanya.

Pada dialog tersebut turut hadir perwakilan dari Bumil KEK, Catin, keluarga dengan risiko stunting dan KE, TPPS, kader, bidan, kepala desa, TPK, ahli gizi, keluarga balita stunting, remaja anemia, PKK, PKH dan dihadiri pula Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Maskur Alawi, Camat Cibadak Abdul Naafi AR, dan Kepala Desa Sekarwangi Abeng Baenuri beserta jajarannya.

Kunjungan Tim Kemenko PMK juga menemui 2 balita stunting di salah satu posyandu Cemara 07. Saat ini dua balita tersebut didampingi dalam penanganannya dengan pemberian makanan lokal serta edukasi pola asuh ke orang tuanya.

Jumlah balita keseluruhan ada 60, bumil KEK tidak ada, sedangkan Bumil 5 orang dan posyandu tersebut baru berjalan Januari 2023 dengan 5 kader yang sudah mengukuti pelatihan.

Editor : Faieq Hidayat

Follow Berita iNews di Google News

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek