Fenomena Ekuinoks Terjadi Hari Ini, Cek Jadwal Lengkapnya By CNN Indonesia

 

Fenomena Ekuinoks Terjadi Hari Ini, Cek Jadwal Lengkapnya

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
September 22, 2023
Ilustrasi. Fenomena ekuinoks bakal kembali menyapa sejumlah wilayah Indonesia hari ini, Sabtu (23/9). (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena ekuinoks bakal kembali menyapa sejumlah wilayah Indonesia hari ini, Sabtu (23/9). Lalu, apa sebenarnya fenomena ekuinoks?

Menurut penjelasan Organisasi Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ekuinoks merupakan fenomena ketika Matahari melintasi ekuator atau garis khatulistiwa. Indonesia sebagai negara khatulistiwa tentu bakal terkena dampak langsung dari fenomena ini.

Menurut BRIN, di Indonesia, mengacu pada titik nol khatulistiwa di Pontianak, Kalbar, Matahari berada pada titik nol ini dua kali dalam setahun, yaitu pada 20-21 Maret dan 23 September.

Menurut BRIN, jadwal ekuinoks hari ini akan dimulai pukul 08.03 WIB/09.03 WITA/10.03 WIT. Saat fenomena ini terjadi, jarak Matahari-Bumi mencapai 150.147.520 km.

"Ekuinoks merupakan bagian dari kulminasi Indonesia, karena Indonesia juga dilalui garis khatulistiwa," kata keterangan BRIN.

Sementara itu, kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Merujuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena itu terjadi ketika Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang', karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

"Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," kata BMKG.

Kulminasi secara total terjadi selama 44 hari dalam dua gelombang per tahun. Gelombang pertama terjadi 20 Februari hingga 5 April dan gelombang kedua pada 8 September hingga 22 Oktober.

Ekuinoks buat Indonesia lebih panas?

Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengungkapkan ekuinoks merupakan fenomena astronomi terkait posisi titik semu Matahari yang melintasi khatulistiwa atau ekuator. Efeknya adalah durasi siang dan malam hampir sama, yaitu sekitar 12 jam masing-masing di atas wilayah yang dilaluinya.

"Saat fenomena ini berlangsung, Matahari dengan Bumi memiliki jarak paling dekat dengan Bumi, sehingga wilayah tropis di sekitar ekuator (khatulistiwa) mendapatkan penyinaran Matahari maksimum," jelas Guswanto.

Kendati begitu, Guswanto menegaskan fenomena ini tak melulu membuat peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem. Ada sejumlah faktor lain yang membuat cuaca makin panas.

"Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar terhadap suhu di suatu wilayah," jelas dia.

"Tidak ada perubahan suhu maksimum di Indonesia yang besar saat fenomena ekuinoks terjadi, biasanya kisaran 32-36 derajart Celsius," tambahnya.

Jadwal

Fenomena ekuinoks akan mencapai puncaknya pada tengah hari, yakni pada saat Kulminasi ketika bayangan benar-benar hilang. Alhasil, fenomena ini dinamakan pula sebagai hari tanpa bayangan.

Berikut jadwal puncak ekuinoks hari ini dan daftar kota yang dilalui garis khatulistiwa yang mengalaminya:

Tumbang Olong, Kalimantan Tengah: 11.15.14 WIB
Pontianak, Kalbar: 11.35.16 WIB
Tanjung Teludas, Lingga, Kepulauan Riau: 11.54.34 WIB
Lipat Kain, Kampar, Riau: 12.04.07 WIB
Pangkalan Lesung, Riau: 12.07.44 WIB
Bonjol/Pasaman, Sumbar: 12.11.40
Kinali/Pasaman Barat, Sumbar: 12.13.12 WIB
Bontang, Kalimantan Timur: 12.02.43 WITA
Santan Ulu, Kutai, Kalimantan Timur: 12.03.07
Long Iram, Kutai Barat: 12.10.01 WITA
Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah: 11.52.08 WITA
Seipele, Raja Ampat, Papua Barat Daya: 12.12.05 WIT

(dmi/arh)

Baca Juga

Komentar