Gedung SMAN Kangae Sikka Disegel Pemborong, Puluhan Guru dan Siswa Telantar By BeritaSatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Gedung SMAN Kangae Sikka Disegel Pemborong, Puluhan Guru dan Siswa Telantar By BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Gedung SMAN Kangae Sikka Disegel Pemborong, Puluhan Guru dan Siswa Telantar

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 4, 2023
Gedung SMAN Kangae di Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur

Maumere, Beritasatu.com - Gedung SMAN Kangae di Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) disegel oleh seorang pengusaha mebel di Kota Maumere, Agustinus Nana Beria, Senin (4/9/2023).

Akibatnya, puluhan guru dan ratusan siswa telantar karena tak bisa masuk ke gedung sekolah.

Pada bagian gerbang SMAN Kangae terpasang segel yang menyatakan sekolah ditutup. Pintu masuk gedung sekolah juga dijaga ketat sejumlah orang.

Para pelajar dari seluruh kelas menunggu di halaman luar gedung. Kondisi ini menyebabkan proses belajar mengajar tak optimal.

Penyegelan dipicu karena panitia pembangunan gedung darurat SMAN Kangae masih menunggak utang kepada pemborong Agustinus Nana Beria terkait pembangunan ruang kelas dan kantor darurat SMAN Kangae.

Agustinus mengatakan pembayaran pembangunan darurat SMAN Kangae seharusnya dimulai sejak Agustus 2023.

"Perjanjian mereka akan membayar dalam waktu satu tahun dan bulan pertama Agustus 2023 belum membayar, maka terpaksa saya segel," ungkapnya.

Agustinus membeberkan hasil negosiasi sebelumnya. Saat itu, panitia pembangunan menyatakan akan mulai membayar angsuran pertama pada minggu keempat Agustus 2023 sebesar Rp 131 juta dibagi 12 bulan.

"Dari tahun lalu sampai dengan hari ini mereka belum bayar, bulan lalu buat perjanjian lagi pada minggu keempat Agustus 2023 akan membayar, tetapi mereka bilang uang tidak ada," ujarnya.

Selain melakukan penyegelan, Agustinus juga akan melaporkan panitia pembangunan gedung darurat SMAN Kangae ke kepolisian. Agustinus bahkan mengancam membongkar bangunan tersebut.

"Saya akan melaporkan panitia pembangunan ini ke Polsek Kewapante. Saya berharap mereka segera membayar. Kalau tidak, gedung ini saya bongkar karena material ini punya saya," tegasnya.

Sebelumnya, pembayaran pembangunan gedung darurat kepada pihak pelaksana macet sejak Juli 2022.

Pembangunan tersebut awalnya menggunakan dana pribadi pihak kedua. Kemudian sembilan desa dan pegawai se-Kecamatan Kangae baru mencicil selama 2 tahun. Namun, sejak Juli 2022 lalu sampai hari ini pihak panitia belum melanjutkan pembayaran.

Dalam negosiasi pada 8 Agustus 2023, Agustinus menerima kesepakatan dari pihak panitia pembangunan gedung darurat SMAN Kangae untuk memperpanjang pembayaran dalam jangka waktu satu tahun terhitung dari Agustus 2023 ini hingga Agustus 2024.

Tags-light.87e6c4da
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages