Hari Kelima, Kebakaran 661 Hektare Lahan di Gunung Bromo Dipastikan Sudah Padam By BeritaSatu

 

Hari Kelima, Kebakaran 661 Hektare Lahan di Gunung Bromo Dipastikan Sudah Padam

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 4, 2023
Kebakaran hutan dan lahan
Kebakaran hutan dan lahan

Lumajang, BeritaSatu.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kini dipastikan sudah padam.

Titik kebakaran, awalnya berada di Blok Bantengan, Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jatim. Kebakaran terus meluas hingga wilayah savana Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. Dari informasi yang dihimpun, akibat kebakaran itu, lahan seluas 661 hektare habis dilalap api. Kebakaran yang terjadi sejak Rabu (30/8/2023) lalu, kini dipastikan sudah sudah padam sejak Minggu (3/9/2023). Danramil Senduro, Kapten Onny Ariyanto mengatakan pihaknya memastikan pada hari kelima pascakebakaran itu titik api sudah padam.

“Kami petugas gabungan dari TNI Polri BPBD dan TNBTS melaporkan bahwa titik api sudah betul-betul padam. Kita pastikan api sudah padam di hari kelima kabakaran,” ujarnya pada Selasa (5/9/2023).

Petugas gabungan juga telah mengecek ke lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang bisa berpotensi memunculkan kebakaran lahan kembali. “Kita sudah lakukan penyisiran dan alhamdulillah titik api sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

BACA JUGA

Ratusan hektare lahan, yang berupa pohon cemara, alang-alang, dan semak belukar dilahap si jago merah. Akibat kebakaran tersebut, pihak TNBTS terpaksa menutup sebagian akses wisata menuju Gunung Bromo. Diduga, penyebab kebakaran tersebut karena cuaca kemarau sangat terik ditambah kondisi vegetasi yang kering sehingga memunculkan api dan meluas hingga membakar kawasan hutan TNBTS.

Penutupan tersebut dilakukan sejak Minggu (3/9/2023) hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Untuk menuju kawasan Bromo, pengunjung dialihkan untuk masuk melalui wilayah Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan.

Atas kejadian itu, pihak TNBTS dalam siaran persnya mengimbau agar masyarakat, pengunjung atau pelaku jasa di kawasan TNBTS terutama wisata Gunung Bromo untuk selalu waspada dan memperhatikan penggunaan api demi keamanan dan keselamatan bersama.

Baca Juga

Komentar