Harga Batu Bara Menguat karena Data Industri Tiongkok By BeritaSatu

 

Harga Batu Bara Menguat karena Data Industri Tiongkok

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 18, 2023
Pertambangan batu bara
Pertambangan batu bara

Jakarta, Beritasatu.com – Harga batu bara menguat pada perdagangan Senin (18/9/2023) ditopang data output industri Tiongkok sejalan dengan peningkatan permintaan.

Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka September 2023 naik US$ 0,25 menjadi US$ 160,75 per ton, kontrak Oktober 2023 terkerek US$ 1,60 menjadi US$ 167,75 per ton, dan kontrak November 2023 meningkat US$ 0,65 menjadi US$ 169,75 per ton.

Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka September 2023 menguat US$ 0,25 menjadi US$ 122,50., kontrak Oktober 2023 merosot US$ 1,05 menjadi US$ 124,10 dan kontrak berjangka November 2023 melemah U$S 1 menjadi US$ 124,30.

Research and Development ICDX Girta Yoga mengatakan pekan ini harga batu bara akan melanjutkan tren bullish karena naiknya permintaan. Situasi ini kemungkinan akan bertahan di September, terutama karena data output industri Tiongkok dengan pertumbuhan positif. Bahkan, ada potensi harga batu bara akan kembali menyentuh level tertinggi pada pekan ini.

“Harga batu bara diprediksi akan bergerak pada resistance US$ 170-185 per ton. Apabila mendapat katalis negatif, harga berpotensi turun menuju level support di kisaran harga US$ 150 - 135 per ton,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, Senin (18/9/2023).

Tidak hanya itu, Tiongkok mengeluarkan pedoman baru mengatur tambang batu bara yang berisiko terkena bencana parah secara ketat . Sebelumnya pada Juli Tiongkok melakukan inspeksi keselamatan setelah dua kecelakaan tambang.

“Beberapa tambang batu bara di pusat penambangan yang sebelumnya ditutup kini kembali berproduksi, tetapi pemeriksaan keselamatan belum dilonggarkan,” kata analis di Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu bara Tiongkok.

Dia memperkirakan dampak inspeksi terhadap produksi batu bara akan bertahan dalam waktu dekat.

Lebih dari selusin tambang batu bara di provinsi pertambangan utama Tiongkok, Shaanxi, ditutup sementara setelah ledakan gas di sebuah tambang pada akhir Agustus yang menewaskan 11 orang.

Baca Juga

Komentar