Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Hilirisasi Jokowi Pilihan

    Jokowi Minta Presiden Mendatang Tak Hilangkan Hilirisasi By BeritaSatu

    3 min read

     

    Jokowi Minta Presiden Mendatang Tak Hilangkan Hilirisasi

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    August 14, 2023
    Jokowi dalam sambutannya ketika membuka rapat kerja nasional
    Jokowi dalam sambutannya ketika membuka rapat kerja nasional

    Tangerang, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan kepada presiden terpilih selanjutnya untuk tidak menghentikan hilirisasi, sehingga Indonesia tidak lagi hanya mengandalkan ekspor bahan mentah.

    Hal ini diumumkan Jokowi dalam sambutannya ketika membuka rapat kerja nasional (rakernas) ke-18 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Nusantara Hall, ICE BSD Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023) pagi.

    "Jadi jangan diteruskan, meski ditekan Uni Eropa, WTO, IMF jangan mundur dan jangan berhenti dan nanti akan saya pesan juga yang pada presiden berikut yang akan datang, jangan sampai menghentikan namanya hilirisasi, karena rugi besar kita," ujar Jokowi.

    Jokowi menyampaikan, hilirisasi bukan hanya terkait bahan mentah skala besar saja. Namun, termasuk produk-produk UMKM yang telah diproduksi oleh HIPMI.

    "Kemudian yang berkaitan dengan hilirisasi. Sekali lagi ingin saya sampaikan bahwa hilirisasi itu bukan hanya untuk yang besar-besar saja bukan urusan nikel saja, tambang tembaga yang gede-gede, enggak. Bahkan, yang UKM pun kita harus hilirisasikan, semua produk yang masih mentahan," paparnya.

    Presiden Joko Widodo
    Presiden Joko Widodo

    "Tadi di depan saya mampir di standnya (HIPMI) Banten, di situ ada barang seperti ini (kopi kemasan), ini kopi alami yang tanaman kopinya ada di Provinsi Banten, tetapi yang saya lihat bagus setelah roasting kemudian masuk packaging seperti ini. Ini sangat luar biasa. Packagingnya bagus sekali, brand yang ada di sini haji rocker kafe ini bagus sekali. pemiliknya ada di sini," kata Jokowi.

    Jokowi pun mencontohkan, hilirisasi rumput laut dan sawit harus dilakukan agar membuka kesempatan kerja dan penerimaan negara terus naik.

    "Kita ini nomor 2 di dunia rumput laut tetapi ekspornya mentahan. ke Filipina, ke Thailand, kenapa enggak buat industri sendiri di sini. tepung agar bisa dibuat, nilai tambahnya melompat semua. Jangan biarkan mentahan-mentahan itu terus diekspor. Dihillirisasikan dalam negeri agar kesempatan kerja terbuka, sehingga negara juga akan dapat dan penerimaan negara otomatis akan naik," jelas Jokowi.

    "Kelapa sawit yang ditanam gede-gede, petani-petani kita kalo dihilirkan karena memiliki 46 juta ton per tahun, bisa masuk industrial yang agak menengah. bisa sabun, oleofood (industri yang mengolah output dari industri hulu (CPO) menjadi produk pangan), lipat, bisa 7-9 kali, bisa 8 kali bisa 5 kali. ini harus jadi kesadaran kita semuanya karena sudah 400 tahun kita ekspor bahan mentah sejak VOC," tambahnya.

    Turut hadir dalam Rakernas ke-18 HIPMI yakni Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Komentar
    Additional JS