Jokowi Ungkap Penyebab Harga Beras Meroket | Garuda News 24 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jokowi Ungkap Penyebab Harga Beras Meroket | Garuda News 24

Share This

 

Jokowi Ungkap Penyebab Harga Beras Meroket | Garuda News 24

Jokowi Ungkap Penyebab Harga Beras Meroket

Jakarta –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap penyebab harga beras naik. Menurutnya kenaikan ini terjadi karena harga di negara lain juga mengalami kenaikan.

“Ya karena semua negara naik, kekerek. Ini sama seperti barang-barang yang lain. BBM juga gitu kan kalau harga pasar dunia naik pasti dalam negeri kekerek,” ungkapnya di Gudang Bulog Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9/2023).

Apalagi sejumlah negara menghentikan ekspor beras seperti India yang selama ini merupakan negara pengekspor beras terbesar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini harga pangan juga seperti itu apalagi beberapa negara menstop untuk tidak mengekspor beras seperti India yang produksinya gede, ekspornya biasanya gede stop,” lanjutnya.

Situasi saat ini sama seperti ketika harga gandum mengalami kenaikan yang signifikan. Jokowi mengatakan Ukraina dan Rusia sebagai produsen gandum cukup besar menghentikan ekspornya.

“Ukraina sama Rusia yang memiliki stok sampai 200 juta ton stop sehingga udah guncang dan naik harga gandum,” ungkapnya.

Untuk itu, Jokowi menekankan bagaimana tata kelola dalam negeri agar dampaknya tidak begitu besar bagi masyarakat luas. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga berbagai macam, mulai dari penyaluran beras operasi pasar ke pasar hingga ritel. Kemudian juga menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat bawah.

“Yang paling penting manajemen tata kelola kita dalam menghadapi itu punya. Yang penting itu juga. Nanti ini setelah ritel semua diguyur oleh Bulog, Cipinang diguyur oleh Bulog kemudian masyarakat juga diberi ini (bansos) juga ini kayak operasi pasar memberikan ke rakyat itu,” tuturnya.

“Sehingga stok-stok di rakyat, stok di gudang-gudang swasta semuanya ada. Karena yang kita berikan ini 210.000 ton bukan barang sedikit loh. Kepada 21,3 juta penerima,” lanjutnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional rata-rata harga beras medium secara nasional sudah di angka Rp 12.760 per kilogram (kg) padahal harga eceran tertinggi (HET) beras jenis itu Rp 10.900 per kg. Kemudian harga rata-rata beras premium sudah di angka Rp 14.390 per kg di atas HET Rp 13.900 perkg.

Simak Video ‘Penyaluran Bansos Beras Dipercepat, Mendag: Demi Tekan Harga’:

[Gambas:Video 20detik]

(ada/ara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages