Kasus Guru di Samosir Botaki Bagian Tengah Kepala Siswa Berakhir Damai
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1694088004-1920x1080.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Aksi seorang guru yang menggunduli bagian tengah kepala delapan siswa SMP Negeri 1 Sianjur Mulamula, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, berakhir damai. Pihak sekolah dan oknum guru telah meminta maaf kepada orang tua murid.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mulamula, Teksin Simbolon, menjelaskan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan orang tua murid dan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan tersebut. Orang tua murid juga telah menerima permohonan maaf tersebut.
"Saya pikir bukan peristiwa, hanya mungkin ada khilaf memangkas rambut di atas batas wajar. kita sudah minta maaf kepada pihak keluarga dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Teksin Simbolon, Kamis (7/9/2023).
Teksin menambahkan, tindakan guru berinisial JT merupakan usaha untuk mendisiplinkan anak murid yang rambutnya panjang, meskipun dia mengakui tindakan tersebut sudah melampaui batas kewajaran.
Dia juga menekankan bahwa tidak ada motif dendam atau bentuk-bentuk perundungan dalam tindakan tersebut, hanya upaya mendisiplinkan para murid. Pihak sekolah juga telah memberikan surat peringatan tertulis kepada guru JT.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jhonson Gultom menyatakan, mediasi telah dilakukan antara pihak sekolah, kepala sekolah, guru JT, dan orang tua murid. Mereka sepakat untuk berdamai dalam kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini sempat membuat trauma pada murid-murid dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua. Salah satu orang tua murid bahkan terpaksa mencukur habis rambut anaknya karena sebelumnya hanya botak di bagian tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar