Kekeringan Landa 60 Desa di Pati, Warga Berebut Air Bersih
Pati, Beritasatu.com - Sebanyak 60 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah terdampak kekeringan hingga mengalami krisis air bersih. Akibatnya, warga mengandalkan bantuan air bersih yang disalurkan sejumlah pihak.
Bantuan air bersih yang dikirim di Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi Pati menjadi rebutan warga untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Sebelum truk bantuan air bersih tiba, jeriken, galon, dan drum milik warga Desa Karangrejo sudah berjajar mengelilingi bak penampungan air dari terpal.
Seperti pemandangan biasa, saat bantuan air bersih tiba, warga langsung berebut . Tak jarang, satu truk tangki yang berisi 5.000 liter air bersih tak mampu memenuhi semua kebutuhan warga.
Jasmani, seorang warga Desa Karangrejo mengaku kesulitan air bersih sejak akhir Agustus lalu. Semenjak itu, warga mengandalkan bantuan air bersih dari para donatur dan relawan. Warga mengaku senang, bantuan terus mengalir ke permukimannya. Namun, banyaknya warga yang membutuhkan, membuat bantuan air bersih harus dibagi secara merata. Warga terpaksa harus menghemat air.
"Ini paling sehari pak, kan buat mandi, nyuci, kasih minum sapi juga. Ini perkiraan bantuan air sudah tujuh kali, perkiraan setiap hari ada," ujar Jasmani kepada wartawan.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno menyebut, terdapat 60 desa di kecamatan di Pati terdampak kemarau hingga warga menyebabkan kesulitan air bersih hingga Kamis (7/9/2023). BPBD Pati mencatat sebanyak 225 truk tangki air dengan kepasitas sekira 5.000 liter sudah didistribukan kepada warga. BPBD Pati mengimbau masyarakat menghemat dan memaksimalkan air sesuai kebutuhannya.
"Masing-masing kecamatan seperti Pucakwangi, Jakenan, Jaken sudah kolektif mengajukan bantuan. Untuk desanya sudah menjadi 60 lebih, sedangkan untuk yang sudah kami salurkan kurang lebih mendakati 225 (truk)," tegasnya.
Kemarau panjang kali ini terbilang cukup parah dibanding kondisi tahun sebelumnya. Di Desa Karangrejo sumber mata air seperti sumut bor desa sedalam 50 dan 70 meter, lokasi Pamsimas (program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat), dan embung sudah mengering. Di Desa Karangrejo, sebanyak 1.212 jiwa dari 412 keluarga mengalami kesulitan air bersih.
Komentar
Posting Komentar