Kremlin Sebut Putin-Kim Jong Un Tak Teken Perjanjian Militer Apapun
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyatakan tidak ada perjanjian apapun, termasuk soal militer, yang ditandatangani selama kunjungan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un pekan ini. Kremlin juga menyebut sejauh ini tidak ada rencana penandatanganan perjanjian resmi apapun.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (16/9/2023), pernyataan Kremlin itu disampaikan saat negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS), mengkhawatirkan Moskow dan Pyongyang, yang sama-sama negara terisolasi, akan mencapai kesepakatan senjata yang berbahaya.
Kim Jong Un melakukan perjalanan langka ke luar negeri, dengan mengunjungi wilayah Timur Jauh Rusia sejak awal pekan ini. Dia sempat bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan melakukan pembicaraan tatap muka di wilayah tersebut.
Moskow diyakini tertarik untuk membeli amunisi buatan Korut untuk mendukung pertempurannya di Ukraina. Sementara Pyongyang menginginkan bantuan Rusia untuk mengembangkan program rudalnya.
Negara-negara Barat memperingatkan Rusia dan Korut untuk tidak mencapai kesepakatan senjata, yang jelas-jelas melanggar rentetan sanksi untuk Pyongyang.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dalam pernyataan kepada wartawan pada Jumat (15/9) waktu setempat, menyatakan belum ada rencana untuk menandatangani perjanjian formal apapun antara Rusia dan Korut selama kunjungan Kim Jong Un.
"Tidak ada perjanjian yang ditandatangani dan tidak ada rencana untuk menandatangani perjanjian apapun," tegas Peskov.
Diketahui bahwa usai bertemu Kim Jong Un pada Rabu (13/9) waktu setempat, Putin sempat mengatakan bahwa dirinya melihat 'kemungkinan' untuk kerja sama militer antara kedua negara.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kim Jong Un yang saat ini masih berada di wilayah Timur Jauh Rusia, mengunjungi pabrik jet tempur Rusia di Komsomolsk-on-Amur pada Jumat (15/9) waktu setempat. Pabrik penerbangan militer Moskow itu dijatuhi sanksi-sanksi Barat terkait invasi yang dilancarkan negara itu ke Ukraina setahun terakhir.
Dalam kunjungan itu, Kim Jong Un mengamati produksi jet tempur Sukhoi Su-35 dan Su-57 buatan Rusia, serta menyaksikan demonstrasi penerbangan Su-35.
Otoritas Rusia mengatakan bahwa Kim Jong Un akan melanjutkan kunjungannya selama beberapa hari lagi, tanpa menyebut jangka waktu tertentu. AS dan sekutu-sekutunya khawatir jika kunjungan itu akan memperkuat militer Rusia di Ukraina dan mendorong program rudal Korut.
Komentar
Posting Komentar