Ngeri, Ukraina Disebut Bisa Dapatkan Rudal Jarak Jauh yang Dipersenjatai Bom Curah AS - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ngeri, Ukraina Disebut Bisa Dapatkan Rudal Jarak Jauh yang Dipersenjatai Bom Curah AS - inews

Share This

 

Ngeri, Ukraina Disebut Bisa Dapatkan Rudal Jarak Jauh yang Dipersenjatai Bom Curah AS

inews.id
September 11, 2023
Penampakan bom curah atau bom klaster yang dipasok Amerika Serikat ke Ukraina, beberapa waktu lalu.
Penampakan bom curah atau bom klaster yang dipasok Amerika Serikat ke Ukraina, beberapa waktu lalu.

WASHINGTON DC, iNews.id – Pemerintah Amerika Serikat sedikit lagi bakal menyetujui pengiriman rudal jarak jauh yang dilengkapi bom curah atau bom tandan ke Ukraina. Dengan begitu, Kiev diharapkan dapat menimbulkan kerusakan signifikan lebih dalam di berbagai wilayah yang diduduki Rusia.

Hal itu terungkap lewat laporan Reuters yang mengutip empat pejabat AS. Menurut laporan tersebut, AS sedang mempertimbangkan pengiriman salah satu atau keduanya dari Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) atau Sistem Peluncuran Berganda Terpandu (GMLRS). Rudal ATACMS dapat terbang hingga 190 mil 306 km. Sementara GMLRS punya jangkauan lebih dari 72 km yang dilengkapi dengan bom tandan.

Tiga pejabat AS mengatakan, rencana pengiriman rudal itu muncul setelah Washington DC melihat keberhasilan munisi tandan yang dikirimkan dalam peluru artileri 155 mm dalam beberapa bulan terakhir. Jika disetujui, senjata itu dapat dikirimkan dalam waktu cepat ke Kiev.

Ukraina saat ini dilengkapi dengan artileri 155 mm dengan jangkauan maksimum 29 km yang membawa hingga 48 bom. ATACMS yang sedang dipertimbangkan untuk dipasok ke Kiev mampu menembakkan sekitar 300 bom atau lebih.

Sementara Sistem roket GMLRS, yang sudah dimiliki Ukraina selama berbulan-bulan, mampu menyebarkan hingga 404 munisi tandan.

Ketika upaya Ukraina melawan pasukan Rusia menunjukkan tanda-tanda kemajuan, Pemerintah AS ingin meningkatkan kekuatan militer Ukraina pada saat yang penting, menurut dua sumber AS.

Gedung Putih menolak mengomentari laporan Reuters itu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Menurut keempat pejabat AS kepada media tersebut, keputusan untuk mengirimkan ATACMS atau GMLRS, atau keduanya, belum final dan masih bisa gagal. Pemerintahan Biden selama berbulan-bulan memang bekerja keras untuk mengambil keputusan mengenai ATACMS. Sebab, Washington DC juga khawatir pengiriman senjata semacam itu akan dianggap sebagai langkah yang terlalu agresif terhadap Rusia.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, dia dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah membahas rencana Amerika menyediakan rudal jarak jauh untuk Kiev. Dia mengharapkan keputusan yang positif soal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages