Profil Xinyi Group, Perusahaan China yang Investasi Rp 381 Triliun di Pulau Rempang Batam hingga 2080 - Tempo

 

Profil Xinyi Group, Perusahaan China yang Investasi Rp 381 Triliun di Pulau Rempang Batam hingga 2080


Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) bersama CEO Xinyi Group Gerry Tung (kanan) dalam kunjungan kerja ke fasilitas produksi Xinyi Group di Wuhu, China, Selasa (18/7/2023). (ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) bersama CEO Xinyi Group Gerry Tung (kanan) dalam kunjungan kerja ke fasilitas produksi Xinyi Group di Wuhu, China, Selasa (18/7/2023). (ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM)
Iklan

TEMPO.COJakarta - Perusahaan asal Cina Xinyi Group akan membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di kawasan Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal ini merupakan perwujudan dari investasi Xinyi Group di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp 381 triliun hingga tahun 2080.

Iklan

Rencana investasi Xinyi Group ini sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bahkan Bahlil pun telah mengunjungi kantor perusahaan tersebut di Wuhu, Cina.

“Saya lihat Xinyi adalah salah satu pemain yang terbesar di dunia yang insyaallah akan melakukan investasi di Indonesia, di Rempang,” ucap Bahlil.

Namun tampaknya, pembangunan kawasan yang akan diberi nama Rempang Eco City tersebut tidak berjalan mulus. Pasalnya, proyek itu ditolak warga yang menolak penggusuran lahan dan direlokasi. Bahkan pada 7 September 2023, terjadi bentrok antara warga dan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Badan Pengusaha (BP) Batam yang memaksa masuk ke kampung adat Rempang untuk pemasangan patok proyek.

Lantas, seperti apa profil Xinyi Group yang investasi di Pulau Rempang Batam? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini:

Selanjutnya: Profil Singkat Xinyi Group....

Baca Juga

Komentar