Punya 7.000 Mobil! Ini Sosok Hassanal Bolkiah, Sesepuh ASEAN
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fvisual%2F2021%2F07%2F15%2Fthailand-asean-un_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Jakarta, CNBC Indonesia - Acara KTT ASEAN telah digelar sejak Selasa (5/9/2023) kemarin hingga Kamis (7/9/2023). Acara tersebut dihadiri para pemimpin negara-negara Asia Tenggara.
Terpantau perwakilan dari 22 negara yang hadir, termasuk 11 negara perwakilan ASEAN yang juga dihadiri Timor Leste sebagai anggota baru. Namun, acara ini juga memberikan kesempatan kepada Amerika Serikat, China, Australia, Korea Selatan, Jepang, Kanada dan Rusia, Selandia Baru, Bangladesh dan Cooks Island sebagai mitra, untuk ikut hadir membicarakan masalah di kawasan yang juga menjadi isu global, seperti perubahan iklim serta masalah keamanan.
Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah menghadiri KTT ASEAN 2023 dengan didampingi Sultan Hassanal yakni pangeran Abdul Mateen.
Sultan Brunei adalah kepala negara dan raja Brunei Darussalam, sebuah negara berdaulat kecil yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan di Asia Tenggara. Sultan Hassanal Bolkiah telah naik takhta sejak tahun 1967, menjadikannya salah satu raja yang paling lama memerintah di dunia.
Setelah ayahnya turun tahta pada tahun 1967, Hassanal Bolkiah naik takhta pada usia 21 tahun, menjadi Sultan Brunei ke-29. Sejak itu, ia memimpin transformasi negara kaya minyak ini dari protektorat Inggris menjadi negara kaya dan mandiri, dengan salah satu standar hidup tertinggi di Asia Tenggara.
Pria kelahiran 15 Juli 1946 tersebut adalah raja yang berkuasa ke 2 terbesar dalam sejarah setelah Ratu Elizabeth II. Hassanal Bolkiah adalah Sultan tersukses yang masuk dalam daftar orang paling terkenal.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2021%2F07%2F16%2Fhasanal-bolkiah-ist-facebook-tea-chee-hen-2_169.jpeg%3Fw%3D620)
Selain itu, Hassanal Bolkiah juga menjabat sebagai menteri keuangan dan menteri pertahanan. Selain itu, ia juga mengangkat dirinya sebagai Inspektur Jenderal Polisi IGP di kepolisian Kerajaan Brunei.
Sebagai raja absolut, Hassanal Bolkiah mempunyai kekuasaan politik yang signifikan, dan keputusan-keputusannya mempunyai dampak yang signifikan terhadap lanskap sosial, ekonomi, dan budaya negara tersebut. Di bawah pemerintahannya, Brunei telah menerapkan beberapa kebijakan yang bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai dan tradisi Islam, termasuk penerapan hukum Syariah pada tahun 2014, yang telah menimbulkan kontroversi besar dan kritik internasional.
Di luar perannya sebagai raja, Sultan Brunei juga merupakan tokoh terkemuka di komunitas internasional, dengan kepentingan bisnis dan hubungan diplomatik yang luas dengan negara-negara di dunia.
Kekayaan Sang Sultan
Sultan Hassanal Bolkiah dikenal sebagai kolektor mobil mewah sekaligus pemilik mobil terbanyak di dunia. Dilansir dari laman Mirror.co.uk, Sultan Hassanal Bolkiah memiliki 7.000 unit mobil. Selain 300 Ferrari, yang dilaporkan telah dikendarainya di sekitar ibu kota Brunei, ia juga memiliki 600 mobil Rolls Royce.
Ada juga Bentley Buccaneer 1996 plus Bentley Camelot, Phoenix, Imperial, Rapier, Pegasus, Silverstone, dan Spectre. Sultan dan keluarganya dilaporkan memiliki sekitar 380 mobil Bentley.
Selain itu, Hassanal Bolkiah juga mempunyai Ferrari yang dipesan khusus, di antaranya 456 GT Venice, 250 GTO, dan F40. Terdapat pula mobil Bugatti EB110 yang tersimpan di garasinya. Seluruh mobil mewah tersebut bisa diperoleh karena kekayaannya yang melimpah. Pada tahun 1980, Hassanal Bolkiah bahkan menduduki posisi pertama daftar orang terkaya di dunia.
Kekayaan bersih Hassanal Bolkiah diperkirakan lebih dari $30 miliar atau setara Rp459,6 triliun (kurs US$1 = Rp15.320 per 7/9/2023) pada 2023
Kekayaan bersih Sultan Brunei Hassanal Bolkiah telah menjadi bahan spekulasi dan perdebatan selama bertahun-tahun. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu orang terkaya di dunia, sebagian besar berkat cadangan minyak dan gas Brunei yang sangat besar, yang menjadikan negara ini salah satu negara terkaya di dunia.
Selain dari industri minyak dan gas, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah memiliki kepemilikan bisnis yang luas, termasuk hotel mewah, real estat, dan investasi di perusahaan-perusahaan di berbagai sektor.
Sultan Hassanal Bolkiah memiliki banyak hotel di seluruh perusahaan induk yang dikenal sebagai Dorchester Collection, yang dimiliki oleh Badan Investasi Brunei. Ada beberapa hotel di Hassanal Bolkiah seperti dibawah ini.
- Hotel Bel-Air (Los Angeles)
- Hotel Beverly Hills (Los Angeles)
- Dorchester (London)
- 45 Park Lane (London)
- Le Meurice (Paris)
- Hotel Principe di Savoia (Milan)
- Taman Coworth (Ascot, Inggris)
- Hotel Plaza Athenee (Paris)
Sultan Hassanal Bolkiah juga dikenal karena pengeluarannya yang mewah dan gaya hidup mewahnya, yang mencakup banyak koleksi mobil mewah, jet pribadi, dan properti mewah di seluruh dunia.
Ia dikritik karena kemewahannya dan menghabiskan banyak uang untuk kesenangan pribadi, terutama pada saat banyak warganya berjuang melawan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Terlepas dari kontroversi ini, Sultan Hassanal Bolkiah tetap menjadi tokoh yang kuat dan berpengaruh, baik di Brunei maupun di panggung global. Sultan Hassanal Bolkiah berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Brunei, serta memperkuat hubungan negara tersebut dengan negara lain di dunia.
Brunei Anggota Pertama ASEAN
Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara yang damai.
ASEAN didirikan oleh lima negara melalui 5 menteri luar negerinya, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina di Bangkok pada 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok.
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pendiri. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekaannya).
Diketahui Sultan Hassanal Bolkiah merupakan sultan dan yang di-Pertuan Brunei yang ke-29 dan saat ini sejak tahun 1967 dan Perdana Menteri Brunei sejak kemerdekaan dari Britania Raya pada tahun 1984. Pria bernama lengkap Hassanal Bolkiah ibni Omar Ali Saifuddien III sudah memimpin Brunei selama 56 tahun.
Artinya, Sultan Hasanal Bolkiah sudah mengawal ASEAN selama lebih dari 39 tahun. Dia menjadi satu-satunya pemimpin ASEAN yang bertahan dari sejak negaranya bergabung dengan ASEAN hingga usia ASEAN berusia 56 tahun. Yang menarik masa kepempinan sang Sultan seusia dengan usia ASEAN.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar