Ratusan Keluarga Armenia Terlunta-lunta di Jalanan Karabakh, Puluhan Orang Tewas akibat Ledakan SPBU - inews
Ratusan Keluarga Armenia Terlunta-lunta di Jalanan Karabakh, Puluhan Orang Tewas akibat Ledakan SPBU
BAKU, iNews.id – Ratusan keluarga Armenia yang kelaparan dan kelelahan memadati jalanan di Nagorno-Karabakh, Selasa (26/9/2023), saat mereka berusaha meninggalkan rumah mereka di daerah kantong Azerbaijan itu. Sementara puluhan orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat ledakan di salah satu SPBU di wilayah tersebut.
Krisis ini mendorong Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengumumkan bahwa Washington DC akan memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 11,5 juta dolar AS kepada korban. “Kami mendesak kelanjutan akses kemanusiaan ke Nagorno-Karabakh bagi semua yang membutuhkan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson.
Azerbaijan melancarkan operasi kilat untuk mengambil alih Karabakh, pekan lalu. Seorang pejabat tinggi Azerbaijan mengatakan, negaranya tidak berniat mengambil tindakan lebih lanjut untuk membuat koridor darat melalui Armenia sendiri.
Menurut laporan Reuters, warga Armenia di Karabakh mulai melarikan diri minggu ini setelah pasukan mereka dikalahkan dalam operasi oleh militer Azerbaijan. Sementara Yerevan mengatakan, lebih dari 28.000 dari 120.000 penduduk etnik Armenia di Karabakh telah menyeberang ke Armenia.
Ratusan mobil dan bus penuh dengan barang-barang tampak memadati jalan pegunungan Nagorno-Karabakh yang berliku-liku untuk keluar dari Azerbaijan. Ada juga yang melarikan diri dengan membawa truk beratap terbuka, ada pula yang menggunakan traktor.
“Sepanjang perjalanan anak-anak menangis, mereka lapar,” kata seorang nenek Armenia, Narine Shakaryan, saat diwawancarai Reuters di perbatasan kedua negara.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Ombudsman Karabakh mengatakan, jumlah korban tewas dalam ledakan dan kebakaran SPBU di ibu kota Karabakh, Stepnakert (versi Armenia) atau Khankendi (versi Azerbaijan), Senin (25/9/2023) lalu telah meningkat menjadi 68 orang. Sementara itu 105 orang hilang dan hampir 300 orang lainnya terluka.
Pihak berwenang belum memberikan penjelasan atas ledakan tersebut.
Komentar
Posting Komentar