Rudal Phyton-5 di Jet Tempur Singapura Paling Akurat Serang Pesawat Musuh
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1694315540-1152x648.webp)
Singapura, Beritasatu.com - Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) secara terbuka mengumumkan, bahwa jet tempur F-16 yang baru kini ditingkatkan, dan telah dipersenjatai dengan salah satu peluru kendali (rudal) paling akurat dan tercanggih di dunia .
Rudal Python-5, merupakan rudal udara-ke-udara jarak pendek yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Israel Rafael Advanced Defense Systems, mampu menghancurkan ancaman udara dalam radius 20 km.
Rudal-rudal tersebut juga dilengkapi dengan fitur modern yang memungkinkan pilot mengunci pesawat musuh dan menembak tanpa harus mengubah arah.
Menurut Chen Chuanren dari AviationWeek, Python-5 cocok untuk misi udara ke udara dan permukaan ke udara. Rudal ini juga merupakan rudal udara ke udara Angkatan Udara Israel yang paling akurat dengan kemampuan menyerang pesawat musuh dari jarak yang sangat dekat.
Rudal Python-5 diluncurkan pertama kali pada tahun 2003. Saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata di puluhan negara.
Menurut situs Rafael, Python-5 memiliki kemungkinan membunuh yang luar biasa dan ketahanan yang sangat baik terhadap tindakan balasan, terlepas dari manuver target yang mengelak.
Pesawat ini dilengkapi pencari inframerah elektro-optik dan pencitraan baru dengan kemampuan off-boresight yang tinggi, yang berarti senjata tersebut dapat ditembakkan pada sudut ekstrem jauh dari garis pandang pesawat.
"Jika Anda menonton film, Anda melihat pesawat berada di belakang pesawat musuh sebelum menembakkan rudal. Itu adalah jenis rudal yang lebih tradisional. Yang lebih modern, tinggal lihat sasarannya, dan misilnya tinggal mengarah ke sasaran. Enggak harus banget di belakang pesawat musuh… Bisa di sebelahmu,” jelas Chen.
Pencari inframerah gelombang ganda Python-5 juga memungkinkan pilot untuk mendapatkan target dalam kondisi cuaca buruk, siang atau malam.
Fitur penguncian setelah peluncuran, memungkinkan rudal untuk mengunci target, bahkan setelah diluncurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar