Tak Laku akibat Isu Air Radioaktif, Ikan Laut di Jepang Obral Harga hingga 50 Persen
TOKYO, iNews.id - Pemerintah China tidak lagi mengimpor produk laut dari Jepang karena pembuangan air radioaktif PLTN Fukushima ke laut. Nelayan di Hokkaido yang terdampak mengobral ikan-ikan laut hingga 50 persen dari harga normal.
Melansir dari Asahi Shimbun, Sabtu (16/9/2023), industri perikanan Jepang terpukul berat akibat larangan impor.
China merupakan importir terbesar produk perikanan dari Jepang.
Pemerintah daerah di Hokkaido Jepan akan menyelidiki lebih lanjut sejauh mana dampak embargo China terhadap sektor perikanan lokal.
Sebelumnya, tahap pertama pembuangan air radioaktif PLTN Fukushima telah selesai tanpa kendala. Sebanyak 7.800 ton air yang sudah diolah telah dibuang.
Rencananya, ada 1,3 juta ton air radioaktif yang akan dibuang dengan periode waktu belasan tahun ke depan
Beberapa negara, seperti China, melarang impor ikan dari seluruh wilayah Jepang. Hong Kong juga menerapkan larangan impor makanan laut dari Jepang, namun berlaku untuk 10 wilayah saja.
Pihak berwenang Hong Kong menjelaskan aturan itu sebagai tindak pencegahan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Namun Hong Kong masih memberi lampu hijau untuk impor makanan laut dari 13 wilayah Jepang. Meski demikian makanan laut yang masuk harus menjalani tes dan pemantauan ketat untuk mengantisipasi paparan radiasi berlebihan.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar