Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Featured Korea Selatan Pilihan

    Tentara Korsel dan AS Lakukan Latihan Gabungan Antiterorisme By BeritaSatu.com beritasatu.

    2 min read

     

    Tentara Korsel dan AS Lakukan Latihan Gabungan Antiterorisme

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    September 7, 2022
    Tentara AS menghadiri latihan militer bersama di provinsi Hasakah timur laut Suriah pada 7 September 2022.
    Tentara AS menghadiri latihan militer bersama di provinsi Hasakah timur laut Suriah pada 7 September 2022.

    Jakarta, Beritasatu.com - Tentara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) melakukan sebuah latihan antiterorisme bersama di dekat perbatasan kedua negara pada awal pekan ini. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kemampuan operasional bersama.

    Latihan ini melibatkan sekitar 80 personel polisi militer dari Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat Korea Selatan dan Komando Angkatan Darat ke-8 Amerika Serikat.

    Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Senin (2/10/2023) di Pusat Pelatihan Rodriguez Pocheon, yang terletak sekitar 30 kilometer selatan dari zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara Korea.

    Komando Angkatan Darat ke-8 Amerika Serikat adalah unit militer dari AS yang beroperasi dan ditempatkan di Korea Selatan. Selama latihan ini, kedua belah pihak bekerja sama dalam melakukan pencarian dan pembersihan gedung, menyelamatkan sandera, serta mengidentifikasi serta menonaktifkan teroris.

    Fokus dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pasukan dalam melakukan operasi antiterorisme di lingkungan perkotaan, dengan penekanan pada pelatihan tempur jarak dekat dalam format tim.

    Seorang perwira dari Angkatan Darat Korea Selatan yang mengikuti latihan tersebut menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari unit polisi militer AS melalui latihan gabungan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya terorisme.

    "Kami akan memimpin upaya dalam melindungi keselamatan masyarakat dalam situasi teror," tandasnya.

    Komentar
    Additional JS