Terjawab Teka-teki Kenapa Penjaga Warung Madura Selalu Ganti Orang | Garuda News 24
Jakarta –
Warung Madura identik dengan operasional 24 jam. Hal itu yang membuat kenapa pedagangnya selalu gonta-ganti dalam beberapa bulan. Sadar nggak?
Pemilik toko Warung Madura bernama Nawawi (25) mengatakan penunggu setiap warungnya memang selalu gonta-ganti setiap beberapa bulan. Sebagai pemilik, ia memahami anak buahnya membutuhkan jeda untuk istirahat setelah melayani pembeli tanpa ada libur.
“Itu biasanya setiap 4 bulan diganti karena tahu sendiri jaga warung bete, capek karena kan buka 24 jam, jadi istirahat dulu nanti sebulan di kampung, 4 bulan diganti, gitu karena mereka kan juga punya anak, punya keluarga,” ungkap Nawawi di warungnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (12/9/2023).
Nawawi mengaku mendapatkan pengganti anak buahnya dari relasi yang tergabung dalam komunitas Ikatan Pengusaha Muda Madura (IPMM). Hal itu juga yang ia lakukan ketika sesekali pulang kampung ke Pamekasan, harus mencari orang terlebih dahulu yang bisa dimintakan tolong untuk menjaga warungnya sementara waktu.
“Jadi kalau ada apa-apa kita saling gotong royong walaupun nggak kenal, tapi kalau sudah sampai di perantauan kita kayak satu saudara. Terus ‘minta tolong nih saya mau pulang (kampung), ada info nggak orang yang bisa jaga warung’, nah kita dapatnya dari teman, kadang gitu,” tuturnya.
Sebagai informasi, Nawawi merantau dari Madura ke Jakarta awalnya ingin melanjutkan studi perguruan tinggi. Siapa sangka di tengah menjalani kesibukannya, ia bisa seperti perantau dari kampung halamannya yakni memiliki Warung Madura sendiri.
Berbeda dengan Saifullah (26) yang baru sebagai penjaga Warung Madura di wilayah Sawah Baru, Tangerang Selatan. Dirinya kerap kali menjaga Warung Madura dari satu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu beberapa bulan.
“Saya udah 4 tahun jaga Warung Madura. Di tempat ini baru 4 bulan. Aku pernah jaga Warung Madura di Pondok Petir, Depok, ganti-ganti sesuai panggilan kalau lagi ada yang butuh orang,” tutur Saifullah.
Kesibukan Saifullah menjaga Warung Madura dijalani sambil menyelesaikan S1 Sastra Inggris di salah satu universitas swasta di Tangerang Selatan. Sebagai perantau dari Sumenep, pekerjaan itu ia butuhkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Awalnya ada senior yang mengajak saya mampir ke tokonya, terus dia tawarin saya kerja untuk jaga warungnya sambil mengisi waktu luang, jadi nggak nonstop, kalau urusan kuliah lagi senggang aja saya diperbantukan,” tuturnya.
(fdl/fdl)
TEMPO.CO, Jakarta – Manchester United akan kembali tampil di Liga Inggris malam ini, tepatnya pada Minggu dinihari, 24 September 2023. Mereka akan berlaga di markas Burnley, mulai 02.00 WIB.
Mereka akan berjuang bangkit dan keluar dari krisis. United telah kalah dalam empat kali dari lima pertandingan terakhir. Mereka kebobolan 16 gol dalam enam pertandingannya di musim ini.
Ini menjadi penurunan yang sangat tajam dibanding performa musim lalu, ketika mereka finis ketiga dalam klasemen Liga Premier serta memenangi Piala Liga dan mencapai final Piala FA.
Hasil Manchester United musim ini:
Liga Inggris
Man United vs Wolves 1-0
Tottenham vs Man United 2-0
Man United vs Notteingham 3-2
Arsenal vs Man United 3-1
Man United vs Brighton 1-3.
Liga Champions
Bayern Munchen vs Man United 4-3.
Apa komentar pelatih Erik ten Hag soal kondisi ini?
Pelatih Manchester United Erik ten Hag mengatakan tidak tahu mengapa standar skuadnya mengalami kemunduran musim ini. Pria yang kini mulai disebut-sebut akan segera didepak MU ini juga mengakui beberapa pemain tidak berlari “di momen yang tepat” saat kalah dari Bayern Munchen.
“Selalu menjadi kekhawatiran ketika kami tidak berlari tapi saya pikir saat melawan Bayern hal tersebut tidak terjadi. Tetapi dalam situasi tertentu, ya,” kata Ten Hag seperti dikutip Manchester Evening News.
“Melawan Spurs, ya, kami tidak berlari terlalu banyak. Kami memiliki pertandingan (di musim) lalu ketika kami melakukan hal yang sama, di mana kami tidak berlari. Tapi saya pikir melawan Bayern kami melakukan yang terbaik dari segi fisik, tapi saya pikir kami tidak selalu berlari pada momen yang tepat.”
“Kami telah menunjukkan bisa melakukannya karena tahun lalu kami mencatatkan clean sheet terbanyak di Premier League karena tim ini bertahan dengan sangat baik sebagai sebuah tim, jadi kami harus kembali ke standar itu.”
“Saya mendorong tim dan menuntut tim sejak awal musim, tetapi mereka adalah manusia, mereka bukan robot. Jadi mengapa mereka tidak melakukannya, saya mencoba mencari tahu dan mencoba mendapatkan dan memberikan solusi dan saya juga mencoba memotivasi para pemain untuk melakukan pekerjaan.”
Apa sebenarnya masalah yang dialam Manchester United?
Komentar
Posting Komentar