Tetap Harus Bayar Tagihan Saat Krisis Air Bersih, Warga Kalideres: Rugi Banget | Garuda News 24
JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagian besar warga di RW 011, Jalan Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, merasa dirugikan lantaran tetap membayar tagihan air yang disuplai PAM Jaya.
Padahal, air tak lagi mengaliri rumah mereka sejak Jumat (8/9/2023).
Warga bernama Sari (39) mengaku berkeberatan bila harus terus membayar di tengah krisis air bersih di wilayahnya.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Kalideres Bikin Warga Harus Terus Pesan Mobil Tangki ke PAM Jaya
“Iyalah, merugikan banget. Kalau kami enggak bayar (keran), kami disegel. Tetapi tetap bayar,” ungkap Sari saat ditemui di RT 011, Rabu (13/9/2023).
Setiap bulannya, dia bisa membayar antara Rp 20.000-Rp 50.000 untuk mendapatkan air bersih.
Namun, berhentinya suplai dari PAM Jaya memaksanya harus membeli air galon tambahan.
“Mencuci ya kalau enggak ada air begini kami laundry. Mengeluarkan uang lebih gede lagi. Sudah bayar air, buat laundry juga,” ucap Sari.
Lantaran air mati, keluarganya terpaksa hanya mandi satu kali sehari karena harus mengirit air.
Baca juga: Krisis Air Bersih di Kalideres, Ketua RW Sebut Ada 4 RT yang Paling Terdampak
Selain itu, ia juga kerap meminta air tanah milik pengurus RT setempat untuk mencuci piring.
“Harapannya biar lancar air, jangan kayak begini lagi. Biar enggak rugi juga,” kata Sari.
Komentar
Posting Komentar