3 Pentolan Hamas yang Jadi 'Buronan' Israel By CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

3 Pentolan Hamas yang Jadi 'Buronan' Israel By CNN Indonesia

Share This

 

3 Pentolan Hamas yang Jadi 'Buronan' Israel

By CNN Indonesia

CNN Indonesia

Senin, 16 Okt 2023 10:40 WIB

PM Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah akan menghancurkan Hamas Palestina terutama para pemimpinnya ketika peperangan antara kedua belah pihak makin memanas.

Yahya Sinwar merupakan pemimpin kelompok Hamas di Gaza dan mantan komandan sayap militer Hamas. (AFP/MAHMUD HAMS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu, bersumpah akan menghancurkan Hamas Palestina ketika peperangan antara kedua belah pihak makin memanas.

Sumpah ini disampaikan Netanyahu saat rapat darurat di markas militer Israel pada Minggu (15/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hamas mengira kami akan dihancurkan. Kamilah yang akan menghancurkan Hamas," kata Netanyahu, dikutip dari Reuters.

Serangan dadakan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu memang memicu balasan gempuran dari Tel Aviv ke Gaza. 

Korban tewas akibat perang Hamas vs Israel bertambah menjadi total 4.138 orang per Minggu (15/10) malam.

Berikut tiga petinggi Hamas yang dituduh Israel terkait teroris ISIS: 

1. Ismail Haniyeh

Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas yang memimpin sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Pria berusia 60 tahun ini sudah terkenal atas kiprahnya sejak 2006 saat ia ditetapkan sebagai Perdana Menteri Palestina.

Saat itu, Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina yang memicu ketidaksetujuan dari banyak pihak termasuk negara Barat.

Hubungan Hamas dengan Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas juga tidak langgeng terutama saat Hamas mengambil kendali penuh atas Jalur Gaza dengan kekerasan pada 2007.

Dilansir dari Britannica, Haniyeh pernah menjadi sasaran upaya pembunuhan Israel pada 2003 bersama dengan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.

Haniyeh tinggal di pengasingan sukarela sebagai seorang pragmatis. Ia tinggal berpindah dari Turki dan Qatar.

Nama Haniyeh masuk dalam daftar hitam kelompok teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat karena perannya melakukan kampanye terkait perang dan sikap politis Hamas terhadap Israel.

Sejarah keterlibatan Haniyeh dalam Hamas dimulai pada 1987, sejak kebangkitan Palestina atau Intifada Pertama terjadi. Keterlibatan Haniyeh membuatnya dipenjara oleh Israel beberapa kali.

Dikutip AFP, dalam perang Hamas vs Israel yang saat ini tengah berlangsung, Haniyeh terlihat menonton rekaman perang dari televisi, lalu bergabung dengan pemimpin Hamas lainnya dalam doa "bersyukur kepada Allah atas kemenangan ini".

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

3 Pentolan Hamas yang Jadi 'Buronan' Israel


BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages