Biden Perintahkan Gempur Fasilitas Iran di Suriah, Klaim Tak Terkait dengan Israel - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Biden Perintahkan Gempur Fasilitas Iran di Suriah, Klaim Tak Terkait dengan Israel - inews

Share This
Responsive Ads Here

Biden Perintahkan Gempur Fasilitas Iran di Suriah, Klaim Tak Terkait dengan Israel

 Ilustrasi AS menyerang dua fasilitas yang terkait dengan Iran di Suriah (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan serangan terhadap dua fasilitas di Suriah yang disebut terkait dengan Iran. Ini sebagai pembalasan atas beberapa serangan terhadap pasukan AS yang ditempatkan di Suriah dalam sepakan terakhir.

Dua serangan itu menargetkan fasilitas Garda Revolusi Islam Iran serta pangkalan kelompok militan pendukungnya.

“Serangan pertahanan diri yang sesuai ini merupakan respons terhadap serangkaian serangan yang sedang berlangsung, sebagian besar tidak berhasil, terhadap personel AS di Irak dan Suriah, dilakukan oleh kelompok milisi yang didukung Iran sejak 17 Oktober,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2023).

Dia menegaskan serangan kelompok proksi Iran terhadap pasukan AS tidak bisa diterima dan harus dihentikan.

Pentagon menegaskan serangan terhadap fasilitas Iran di Suriah tak berkoordinasi dengan Israel.

Gedung Putin sebelumnya menegaskan Presiden Joe Biden sudah mengirim pesan langsung kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Isinya memperingatkan Iran agar tidak menyerang personel AS di Timur Tengah.

Pernyataan yang disampaikan Juru Bicara Gedung Putih John Kirby itu merupakan penegasan dari ungkapan Biden pada Rabu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan di Markas Besar PBB New York pada Kamis kemarin, jika Israel tak menghentikan serangan terhadap Hamas, Amerika Serikat tidak akan terhindar dari serangan.

AS merupakan pendukung utama Israel, bahkan mengirim dua kapal induk ke Laut Mediterania begitu perang pecah pada 7 Oktober.

Para pemimpin dunia termasuk Presiden Vladimir Putin menegaskan, konflik Israel-Palestina bisa meluas, memicu perang besar di kawasan. 

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages