BNPT Ajak Pemuda Terus Suarakan Konten Perdamaian By BeritaSatu

 

BNPT Ajak Pemuda Terus Suarakan Konten Perdamaian

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel mengajak para Duta Damai Dunia Maya dan Duta Santri untuk terus menyuarakan konten perdamaian dan anti-kekerasan demi memelihara harmoni di Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih atas upaya Anda dalam menyuarakan konten-konten anti-kekerasan dan perdamaian, yang membangun harmoni di Indonesia dan tetap memelihara keutuhan NKRI. Meskipun kegiatan ini bersifat lokal, dampaknya sangat signifikan,” ujar Rycko saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Duta Damai Dunia Maya dan Duta Santri di Prigen, Jawa Timur, Selasa (10/10/2023) dikutip Antara.

Selain itu, Rycko juga mengajak para duta untuk meningkatkan pemahaman terkait terorisme. Menurutnya, terorisme adalah ideologi yang digunakan untuk tujuan politik, bukan untuk agama.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kebencian, kekerasan, kebohongan, atau mencemooh pemimpin dan bangsa sendiri. Menurutnya tidak ada agama yang membenarkan cara-cara yang diperjuangkan oleh kelompok teroris.

“Bagi umat Islam, hal ini menimbulkan kemarahan. Mengapa? Karena nilai-nilai suci dan simbol-simbol Islam dimanfaatkan untuk kepentingan politik demi memperoleh kekuasaan,” tegasnya.

Rycko menambahkan bahwa kelompok teror global seperti Al-Qaeda mengusung paham salafi jihadis, sementara ISIS menganut paham takfiri. Cara mereka adalah melalui kekerasan, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penghancuran.

Menurutnya teroris menggunakan keyakinan agama untuk menanamkan kebencian dan penyesatan saat merekrut generasi muda, serta menyebar sel-sel terorisme untuk memperluas pengaruh mereka.

“Mari waspadai ideologi ini. Mereka tumbuh dari biji intoleransi, tidak bisa menerima perbedaan, meningkatkan agresivitas untuk memaksakan kebenaran, dan merasa paling benar sedangkan orang lain salah,” ujar Rycko.

Dia menyerukan bahwa hal ini harus diwaspadai dan diketahui oleh generasi muda, terutama para Duta Damai Dunia Maya dan Duta Santri.

“Anda adalah pemuda dan pemudi pilihan. Kalian lebih memahami daripada saya. Kalian merupakan generasi Z dan milenial, yang lebih menguasai komunikasi melalui perangkat elektronik dan media sosial. Mari terus sebarkan konten nasionalisme dan perdamaian, baik secara daring maupun tatap muka,” harap Rycko.

Lebih lanjut, Rycko menjelaskan bahwa kemajuan teknologi informasi memicu meningkatnya radikalisasi online, membuka jalan bagi aksi lone-wolf. Pola ini sering kali menargetkan remaja, anak-anak, dan perempuan.

BACA JUGA

“Berdasarkan hasil penelitian I-Khub Outlook BNPT 2023, tiga kelompok yang rentan, yaitu remaja, anak-anak, dan perempuan, menjadi target utama pola ini. Kita harus bersama-sama waspada terhadap hal ini,” ungkapnya.

Rycko menegaskan bahwa ada dua hal yang perlu ditingkatkan. Pertama, memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang sejarah Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan hingga sekarang untuk memupuk semangat nasionalisme.

Kedua, mengajarkan wawasan kebangsaan bahwa keberagaman di Indonesia harus tetap kuat dalam satu kesatuan. Dengan wawasan kebangsaan yang kuat, Rycko yakin ideologi radikal tidak akan memiliki celah.

“Jika kita mengabaikan atau lengah terhadap masalah ini, sama halnya kita mewariskan bom waktu kehancuran bagi bangsa Indonesia. Masih ada anak cucu kita yang harus kita lindungi,” tegas Kepala BNPT.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya