Deddy Sitorus PDIP Sebut Tak Ada Wacana Duet Ganjar-Gibran: Terlalu Serakah
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F10%2F15%2Fdeddy_sitorus_pdip.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Sosok bacawapres pendamping Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo masih menjadi pertanyaan publik. Sosok Wali Kota Solo sekaligus Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, digadang-gadang menjadi salah satu bacawapres potensial.
Merespons hal itu, Politikus PDIP Deddy Sitorus mengatakan partainya menjaga semangat ideologi gotong royong, sehingga tidak akan memasangkan Ganjar Pranowo dengan Gibran Rakabuming Raka karena latar belakang parpol yang sama. Menurutnya, sosok bacawapres pendamping Ganjar harus bisa mewakili representasi dari masyarakat Tanah Air.
"Kita tidak serakah itulah, presidennya sudah dari PDI Perjuangan masa kita ambil lagi dari PDI Perjuangan (sosok cawapres). Berarti kan kita tidak menjaga semangat atau ideologi gotong royong yang kita anut, kita tentu berharap agar bisa mewakili representasi dari masyarakat Indonesia sendiri," ujar Deddy di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (15/10/2023).
Deddy menganggap wacana itu terlalu serakah. Diketahui mantan Gubernur Jawa Tengah itu diusung PDIP, Perindo, PPP dan Hanura dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Terlalu serakahlah kita kalau presiden dan wakil presiden sama-sama dari PDI Perjuangan," ucapnya.
Sebelumnya, Deddy menyebut sosok bacawapres pendamping Ganjar menunggu pendalaman dan tahajud politik para ketua umum partai pengusung. "Sosok cawapres nanti tunggu itu menjadi kewenangan dari pendalaman dan katakanlah tahajud politik dari ketua umum partai," kata Deddy.
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNews di Google News
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F10%2F15%2Fant_ganjar_nonton_motogp__2_.jpg)
Dia mengatakan tidak ada urgensi untuk mengumumkan sosok bacawapres Ganjardalam waktu dekat. Sebab, menurutnya, penentuan itu menyangkut nasib bangsa dan negara ke depan.
"Tidak ada urgensi juga harus hari ini dikasih tahu siapa atau putuskan siapa karena itu keputusan maha sulit karena menyangkut nasib bangsa dan negara," ujarnya.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F09%2F28%2Fganjar_pranowo_ridwan_kamil.jpg)
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar