Paus Fransiskus Desak Koridor Kemanusiaan di Gaza: Terlalu Banyak yang Meninggal
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F08%2Fpaus_fransiskus_reu.jpg)
VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus menyerukan dibukanya koridor kemanusiaan untuk penduduk Jalur Gaza yang diblokade Israel. Pemimpin gereja Katolik Roma itu juga mendesak Hamas untuk membebaskan para sandera.
“Saya dengan tegas meminta agar anak-anak, orang sakit, orang lanjut usia, dan perempuan, serta seluruh warga sipil, tidak menjadi korban konflik,” kata Paus, dalam pidatonya di Lapangan Santo Petrus, Minggu (15/10/2023), seperti dikutip dari Reuters.
Dia berharap, hak-hak kemanusiaan, terutama di Gaza, dihormati. Koridor kemanusiaan untuk membantu semua penduduk merupakan hal penting dan mendesak.
"Sudah terlalu banyak korban meninggal. Tolong, jangan ada lagi pertumpahan darah orang tak berdosa, baik di Holy Land, di Ukraina, atau di mana pun. Cukup! Perang adalah soal mengalahkan, selalu," ujarnya, menegaskan.
Paus Fransiskus menyerukan kepada umat Kristiani untuk memanjatkan doa guna menghindari kekuatan jahat dan kebencian, terorisme, dan perang.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkap, 2.348 warganya meninggal selama 8 hari konflik, di Jalur Gaza maupun Tepi Barat. Selain itu lebih dari 10.800 orang luka. Sekitar 25 persen dari korban tewas di Palestina merupakan anak-anak. Sementara di pihak Israel, sekitar 1.300 orang tewas dan 2.000 lainnya luka.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar