Ditopang Penjualan, Laba Semen Baturaja Melonjak 25%
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1427807684.jpg)
Jakarta, Beritasatu.com – Meskipun industri semen nasional sedang mengalami kontraksi, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) melaporkan laba bersih sebesar Rp 53,96 miliar hingga kuartal III 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 25% dari periode yang sama tahun 2022. Peningkatan pendapatan menjadi pendorong utama kenaikan laba perusahaan.
Menurut Direktur Utama PT Semen Baturaja, Daconi Khotob, pendapatan hingga September mencapai Rp 1,45 triliun, atau bertambah 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Pendapatan SMBR dipengaruhi penjualan semen sebesar Rp 1,42 triliun dan penjualan white clay sebesar Rp 27,7 miliar, yang mengalami kenaikan 13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Direktur Utama PT Semen Baturaja Daconi Khotob pada paparan publik perusahaan secara hybrid di Hotel Bidakara, Jakarta, dikutip Antara Selasa (24/10).
Dia juga menjelaskan bahwa laba bersih yang lebih tinggi didukung oleh penurunan beban bunga, hasil pembiayaan kembali utang bank dan mempercepat pembayaran pokok pinjaman kredit sindikasi.
Selain itu, SMBR juga aktif dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan melaksanakan program efisiensi operasi dan penurunan emisi, termasuk penerapan total productive maintenance (TPM).
Hingga September 2023, SMBR berhasil mengurangi intensitas emisi karbon menjadi 0,572 ton CO2 per t cem eq, dari tingkat 0,588 ton CO2 per t cem eq yang tercatat pada tahun 2022. Selain itu, mereka juga mencapai peningkatan thermal substitution rate hingga mencapai 3,57%, melampaui hasil tahun 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar