Tuesday
12Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Afganistan

Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Afganistan, 14 Orang Meninggal By BeritaSatu

2 min read

 

Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Afganistan, 14 Orang Meninggal

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 4, 2023
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa.

Kabul, Beritasatu.com - Gempa dengan magnitudo 6,3 menguncang Afganistan Barat, Sabtu (7/10/2023). Dilaporkan 14 orang tewas dan 78 orang lainnya mengalami luka.

Jumlah korban jiwa akan bertambah lantaran masih banyak orang-orang yang terkubur di bawah bangunan yang runtuh.

“Ini adalah jumlah yang telah dibawa ke rumah sakit pusat sejauh ini, tetapi ini bukan angka final,” kata Direktur Kesehatan Masyarakat Provinsi Herat, Mohammad Taleb Shahid kepada AFP.

Tolak Pengungsi Afghanistan, Vladimir Putin Nilai Bibit Ekstremis - VivaBaca juga Tolak Pengungsi Afghanistan, Vladimir Putin Nilai Bibit Ekstremis - Viva

BACA JUGA

“Kami mendapat informasi bahwa orang-orang terkubur di bawah reruntuhan,” lanjut Taleb,

Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berada 40 kilometer (25 mil) barat laut kota terbesar di kawasan Herat. Kerusakan dan banyaknya korban karena gempa tersebut diikuti lima gempa susulan dengan magnitudo bervariasi.

Amerika Bilang Taliban Mungkin Mengeksekusi Pasukan Afghanistan yang Menyerah - Warta EkonomiBaca juga Amerika Bilang Taliban Mungkin Mengeksekusi Pasukan Afghanistan yang Menyerah - Warta Ekonomi

Kerumunan warga dan pemilik toko meninggalkan bangunan di kota itu sekitar pukul 11.00 waktu setempat ketika gempa mulai terjadi. Juru bicara Pemerintah Taliban melaporkan 25 orang terluka dan satu korban jiwa.

“Kami sedang berada di kantor dan tiba-tiba gedung mulai berguncang. Plester dinding mulai berjatuhan dan dinding retak, sebagian dinding dan bagian bangunan roboh,” kata Bashir Ahmad, warga Herat berusia 45 tahun.

"Saya tidak bisa menghubungi keluarga saya, koneksi jaringan terputus. Saya terlalu khawatir dan takut, itu mengerikan," tambahnya.

Juru bicara Otoritas Nasional Penanggulangan Bencana, Mullah Jan Sayeq mengatakan bahwa jumlah korban awal masih bersifat permulaan. Dia khawatir jumlah tersebut akan bertambah karena di daerah pedesaan dan pegunungan juga terjadi tanah longsor.

“Saat ini, kami belum memiliki semua informasi dan detailnya,” ujarnya.

Komentar
Additional JS