Ini Data Kematian Seusai Operasi Amandel
Jakarta, Beritasatu.com - Kasus kematian Alvaro (7) seusai menjalani operasi amandel dan didiagnosis menderita mati batang otak membuat banyak masyarakat khawatir. Benarkah operasi amandel memiliki risiko tinggi?
Menurut laporan Journal of American Medical Association pada 2022 yang dilansir Medical Xpress, Rabu (4/10/2023), angka kematian pascaoperasi amandel sebetulnya jarang terjadi, tetapi meningkat pada anak-anak dengan kondisi kronis yang rumit.
Jurnal ini melaporkan, tingkat kematian pascaoperasi amandel adalah 7 per 100.000 operasi secara keseluruhan pada anak-anak berusia kurang dari 21 tahun. Angka kematian melonjak menjadi 117 per 100.000 operasi pada anak-anak yang memiliki kondisi kronis yang kompleks.
BACA JUGA
Penelitian ini dilakukan oleh M Bruce Edmonson bersama rekan-rekannya dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin di Madison. Mereka menganalisis data dari 504.262 responden yang berusia kurang dari 21 tahun dan telah memiliki catatan keluar dari rumah sakit dengan minimal 90 hari masa tindak lanjut.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 36 kematian pascaperasi terkait dengan tonsilektomi atau operasi amandel. Rata-rata terjadi 4,5 hari setelah pasien masuk rumah sakit. Lebih dari separuhnya, yaitu 53%, terjadi setelah pasien keluar dari ruang operasi.
Meskipun usia di bawah 3 tahun dan masalah pernapasan saat tidur tidak terkait secara signifikan dengan kematian dalam model analisis multivariabel, terlihat bahwa angka kematian jauh lebih tinggi pada anak-anak dengan kondisi kronis kompleks dibandingkan dengan anak-anak tanpa kondisi ini.
Sebagian besar kematian yang terkait dengan kondisi kronis yang kompleks disebabkan oleh kelainan neurologis atau kelainan bawaan/genetik.
Para penulis studi ini berharap temuan ini dapat memberikan informasi yang berharga dalam proses pengambilan keputusan terkait operasi amandel pada anak-anak dengan kondisi kronis.
BACA JUGA
Diberitakan sebelumnya, bocah asal Bekasi bernama Alvaro meninggal setelah operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Alfaro menjalani operasi bersama kakaknya pada 9 September 2023.
Sebelum melakukan tindakan operasi, Alvaro dan kakaknya telah menjalani tes laboratorium dan dinyatakan layak dioperasi, tetapi setelah operasi, Alvaro tidak sadarkan diri, sementara kakaknya langsung tersadar.
Sebelum meninggal dunia pada Senin (2/10/2023), Alvaro tidak sadarkan diri selama dua pekan dan didiagnosa menderita mati batang otak.
Komentar
Posting Komentar