Israel Bombardir Gaza, Korban Tewas Lebih dari 3.000 Orang By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Israel Bombardir Gaza, Korban Tewas Lebih dari 3.000 Orang By BeritaSatu

Share This

 

Israel Bombardir Gaza, Korban Tewas Lebih dari 3.000 Orang

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Warga Palestina membawa korban tewas dari reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur menyusul serangan udara Israel di Gaza, Selasa 10 Oktober 2023.
Warga Palestina membawa korban tewas dari reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur menyusul serangan udara Israel di Gaza, Selasa 10 Oktober 2023.

Gaza, Beritasatu.com - Israel membombardir Jalur Gaza pada Selasa (10/10/2023), dengan serangan udara paling sengit dalam 75 tahun sejarahnya, dengan jumlah korban tewas di kedua belah pihak akibat serangan mendadak Hamas melampaui 3.000 orang.

Lebih dari 1.000 warga Israel kini diketahui tewas ketika kelompok militan Palestina Hamas menyerbu ke negara itu dari Jalur Gaza. Kemudian, setidaknya 830 warga Palestina tewas dalam empat hari serangan udara balasan Israel.

Pihak militer Israel mengeklaim telah membunuh 1.500 penyerang Hamas yang masuk ke wilayahnya.

Tentara Israel telah mengendalikan kembali wilayah perbatasan negaranya dan Jalur Gaza setelah serangan tanpa henti. Mereka juga memasang ranjau di tempat yang dibobol oleh pejuang Hamas.

Di langit Gaza, serangan udara Israel semakin intensif, mengguncang tanah dan mengirimkan asap dan api ke udara. Lebih dari 180.000 warga Gaza kehilangan tempat tinggal, banyak di antara mereka berkerumun di jalan atau di sekolah. Serangan Israel sejak Sabtu telah menghancurkan lebih dari 22.600 rumah dan 10 fasilitas kesehatan, serta merusak 48 sekolah.

Di kamar mayat di Rumah Sakit Khan Younis di Gaza selatan, jenazah dibaringkan di lantai, di atas tandu dengan nama tertulis di perut mereka. Dokter meminta kerabatnya untuk segera mengambil jenazah karena tidak ada lagi tempat.

Sebuah bangunan kota yang digunakan warga Gaza sebagai tempat perlindungan darurat hancur terkena bom Israel. Para penyintas menceritakan banyak korban yang tewas.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, seperti yang Anda lihat, serangan terjadi di mana-mana,” kata Ala Abu Tair (35), yang mencari perlindungan di sana bersama keluarganya setelah melarikan diri dari Abassan Al-Kabira di dekat perbatasan.

Dua pejabat politik Hamas, Jawad Abu Shammala dan Zakaria Abu Maamar, tewas dalam serangan udara di Khan Younis. Keduanya menjadi pejabat Hamas pertama yang tewas sejak serangan udara dimulai.

Langkah Israel selanjutnya diperkirakan adalah serangan darat ke Gaza, wilayah yang ditinggalkannya pada tahun 2005 setelah 38 tahun pendudukan dan blokade sejak Hamas merebut kekuasaan di sana pada tahun 2007.

Namun, para pemimpin Israel harus memutuskan apakah mereka memang berniat melakukan serangan darat sebagai aksi pembalasan, atau memikirkan keselamatan 150 warganya yang disandera Hamas dan sekarang disembunyikan di Gaza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages