Jokowi: Indonesia Mengutuk Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan jiwa.
"Indonesia juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al Ahli. Ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional," kata Jokowi dalam keterangan video, Kamis (19/10).
Jokowi melontarkan kecaman ini setelah Rumah Sakit Baptis Al Ahli dirudal pada Selasa (17/10) hingga menewaskan sekitar 300 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Milisi Hamas Palestina menuding Israel sebagai dalang di balik serangan tersebut. Namun Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu.
Jihad Islam sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Sekutu Hamas itu menegaskan tuduhan Israel "salah dan tidak berdasar."
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2019%2F06%2F30%2F5fa6bf8d-08f6-4c97-b62d-96012b32ea1f_169.jpeg)
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyinggung eskalasi konflik di Jalur Gaza yang telah pecah sejak 7 Oktober lalu.
Jokowi mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza yang "telah mengakibatkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak."
Menurut Jokowi, konflik Israel dan Hamas sudah melanggar hukum humaniter internasional. Indonesia, kata dia, tak akan tinggal diam melihat korban sipil yang terus berjatuhan serta melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.
Seiring dengan ini, Jokowi turut menyinggung nasib warga negara Indonesia (WNI) yang hingga kini masih terkendala pulang dari lokasi konflik. Jokowi menegaskan pemerintah bakal terus berupaya mengevakuasi para WNI tersebut.
Selain itu, Jokowi juga menyebut telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk hadir dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, untuk membahas situasi di Gaza.
Bersama dengan OKI, RI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk segera menghentikan eskalasi konflik serta fokus terhadap masalah kemanusiaan.
"Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus masalah kemanusiaan, dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas Palestina," ucap Jokowi.
"Sekarang lah saatnya dunia berdiri bersama membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menerapkan parameter internasional yang telah disepakati. Ini akan terus Indonesia suarakan di berbagai kesempatan dan forum internasional, termasuk bilateral dengan PM Arab Saudi dan di KTT ASEAN-GCC esok hari," ujarnya melanjutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar