Kabupaten Bondowoso Penghasil Kopi Terbesar di Jawa Timur By BeritaSatu

 

Kabupaten Bondowoso Penghasil Kopi Terbesar di Jawa Timur

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Sebanyak 60 persen kopi arabika di Jawa Timur dihasilkan dari pegunungan Ijen – Raung.
Sebanyak 60 persen kopi arabika di Jawa Timur dihasilkan dari pegunungan Ijen – Raung.

Bondowoso, Beritasatu.com - Kabupaten Bondowoso yang mendeklarasikan diri sebagai Republik Kopi merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Jawa Timur dan merupakan sentra produksi kopi arabika terluas di Jawa Timur. Sebanyak 60 persen kopi arabika di Jawa Timur dihasilkan dari pegunungan Ijen – Raung. Komoditi ini, salah satunya menghasilkan produk unggulan kopi Blue Mountain yang telah mendapatkan sertifikat perlindungan hak indikasi-geografis pada tahun 2013. Luas areal kopi arabika Bondowoso tahun 2015 adalah sebesar 7.054 Ha. Perkebunan kopi Bondowoso terletak di ketinggian antara 1100-1550 mdpl dan kawasan ini merupakan bagian dari Pegunungan Ijen yang terdiri dari batuan Pyroxeen Andesit, Bazalt, dan sedikit Horblende.

Dataran tinggi Ijen dipengaruhi oleh letusan gunung berapi yang membentuk tanah berwarna kelabu, kelam oleh kadar humus arang (koolhumus) dan kaya akan unsur hara. Oleh karena itu, Kopi Arabika Bondowoso merupakan satu-satunya produk Kopi Specialty (Kopi Blue Mountain) di Jawa Timur yang telah mendapatkan perlindungan indikasi Geografis (IG). Kopi arabika memiliki variasi rasa sangat beragam, tergantung dari jenisnya. Mulai dari rasa manis yang lembut sampai rasa yang kuat dan tajam.

Acidity dari kopi arabika juga lebih tinggi, yang menandakan bahwa kopi arabika memang merupakan kopi dengan kualitas tinggi. Cita rasa yang khas menyebabkan produk Kopi Arabika memiliki daya saing yang tinggi di pasar kopi internasional. Berdasarkan hasil uji cita rasa bahwa kopi ini memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi, mutu dan aroma yang khas dengan intensitas aroma yang kuat, kekentalan sedang, dan yang paling unik serta membedakan dengan cita rasa kopi lainnya yaitu rasa manis chocolaty yang tidak dimiliki kopi lainnya (Sari, 2013). Sebagai tambahan informasi, sebelum disangrai, kopi arabika memiliki aroma seperti blueberry. Setelah disangrai, kopi arabika memiliki aroma seperti buah-buahan dan manis.

Selain kopi, terdapat keanekaragaman jenis flora dan fauna di kawasan perkebunan kopi Bondowoso. Keanekaragaman flora tersebut tentunya selain Arabica (Coffea arabica), terdapat tanaman penaung yang berfungsi sebagai kanopi untuk melindungi tanaman kopi dari paparan cahaya secara langsung, penetralisir suhu, dan kelembaban udara. Tanaman penaung tersebut antara lain: Suren (Toona sureni), Dadap (Erythrina sp.), Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum), Pinus (Pinus mercusii), dan Kayu Putih (Eucalyptus globulus).

Begitu pula dengan keanekaragaman jenis Fauna yang terdiri dari jenis mamalia, burung, dan serangga pollinator. Jenis Mamalia yang terdapat di wilayah Perkebunan Kopi Bondowoso, antara lain: Luwak (Paradoxurus hermaphroditus), Musang/garangan (Herpestes javanicus), Tupai (Tupaia javanica), dan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis).

Jenis burung antara lain: Burung Frugivora seperti Burung merpati, ayam hutan, burung gelatik, burung gereja, dan burung perkutut. Untuk jenis serangga Pollinator adalah Famili Papillionidae yaitu Papillio memnon dan Papillio polytes yang keduanya berstatus Least Concern (Resiko rendah).

Baca Juga

Komentar