Kabut Asap Menipis, Siswa di Palangka Raya Kembali Belajar Tatap Muka
Palangka Raya, Beritasatu.com - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kembali mengeluarkan kebijakan terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka setelah menurunnya intensitas kebakaran hutan dan lahan serta membaiknya kualitas udara dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMP sempat diliburkan selama 3 hari dan mewajibkan pihak sekolah melakukan kegiatan belajar secara daring.
Meski kegiatan pembelajaran kembali diberlakukan secara tatap muka, tetapi dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menekankan beberapa ketentuan, seperti penundaan awal jam pelajaran yang dimulai pada pukul 07.30 WIB dan pengurangan jam pelajaran 10 menit setiap mata pelajaran.
Untuk jenjang sekolah dasar (SD)/madrasah ibtidaiyah (MI) hanya diberikan durasi 25 menit setiap mata pelajaran, jenjang SMP/madrasah tsanawiyah (MTs) selama 30 menit, dan jenjang PAUD, TK, dan RA akan menyesuaikan.
Selain itu, Pj Wali Kota Palangka Raya juga mengimbau agar meniadakan kegiatan di luar ruangan, mewajibkan warga sekolah dan siswa menggunakan masker, dan mengimbau agar siswa mengkonsumsi makanan bergizi.
Mengingat kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda wilayah Kota Palangka Raya belum sepenuhnya berakhir, Dinas Pendidikan diminta untuk terus melakukan pemantauan dan mengevaluasi perkembangan kondisi kabut asap dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar dapat memberikan kebijakan pengaturan kegiatan belajar mengajar selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 5 Bukit Tunggal Palangka Raya, Musmardi, mengatakan bahwa selama siswa sempat diliburkan beberapa hari akibat kabut asap, pihaknya terpaksa memberikan tugas melalui grup WhatsApp kepada sebagian siswa, karena banyak siswa dan orang tua tidak mengerti menggunakan aplikasi Zoom Meeting atau Google Meeting.
"Untuk kegiatan pembelajaran hari ini, kita kembali turun sesuai dengan instruksi PJ Wali Kota kita, tetapi ada pembatasan jadwal. Karena kemarin sempat diliburkan akibat adanya kabut asap, kita sempat melakukan pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ada yang menggunakan Zoom Meeting, Google Meeting, dan pemberian tugas secara langsung, karena sarana dan prasarana kita juga belum sepenuhnya memadai. Apalagi sebagian orang tua siswa banyak yang belum faham menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Google Meeting," bebernya.
Musmardi menambahkan bahwa jika dalam beberapa hari ke depan kembali terjadi kabut asap menyelimuti Kota Palangka Raya, tidak menutup kemungkinan siswa sekolah akan kembali diliburkan. "Nanti apabila kondisi asap kembali memburuk, mungkin juga siswa akan diliburkan kembali," pungkasnya.
Sementara itu, dari pantauan kualitas udara hari ini (Rabu, 11/10/2023) pukul 10.00 WIB, indeks standar pencemaran udara (ISPU) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kualitas udara di Kota Palangka Raya kembali menunjukkan angka tidak sehat, di mana particulate matter (PM2.5) berada di angka 135.
Komentar
Posting Komentar