Kereta Cepat Sempat Berhenti Gara-gara Domba, KCIC Buka Suara
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh sempat terhenti sekitar 10 menit pada Rabu (4/10) pukul 17.53 WIB di km 58+700 antara Karawang-Padalarang. PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) pun memberikan penjelasan.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan kereta tersebut berhenti guna pengecekan jalur karena Operation Control Center (OCC) mendeteksi adanya benda asing di jalur KCJB. Benda asing tersebut adalah anak domba.
"(Ada) Anak domba kecil banget. Dia masuk lewat celah pagar. Setelah dihalau keluar, KA kembali jalan," kata Eva kepada detikcom, Kamis (5/10/2023).
Eva memastikan bahwa kereta tidak berhenti mendadak dan jauh sebelum mencapai titik benda tersebut. Dengan begitu, kenyamanan penumpang tidak terganggu.
"Kereta berhenti jauh sebelum mencapai titik tersebut dengan penurunan kecepatan bertahap yang tidak mengganggu kenyamanan penumpang. Hal tersebut menunjukkan keandalan sistem yang terpasang di Kereta Cepat Whoosh," tuturnya.
Diketahui bahwa deteksi benda asing itu terlihat melalui sejumlah sensor dan peralatan keamanan yang terpasang dan dimonitoring melalui OCC, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengecekan dan patroli oleh petugas. Setelah dipastikan jalur aman, maka kereta kembali berjalan kurang lebih 10 menit kemudian.
"Memang harus dihalau dulu, nggak bisa bablas juga, kereta sudah ada security system terpusat. Secara sistem keamanan dia nggak akan bisa jalan kalau terdeteksi ada bedan asing di depannya," jelasnya.
Dalam operasinya, Kereta Cepat Whoosh dipastikan sudah menerapkan sistem keamanan berlapis dari sarana prasarana melalui sistem yang terpusat, sensor-sensor pendeteksi bencana, kamera pengawas di berbagai titik, dan lainnya.
Di sisi lain, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada warga setempat agar bisa menjaga ternak-ternaknya dan tidak berkeliaran di sekitar jalur KCJB.
"KCIC juga sudah memasang pagar berduri dengan security 500 orang dari BUJT dibantu TNI Polri sebanyak 250 orang, melakukan sosialisasi kepada warga sekitar, dan patroli menggunakan mobil dan motor disepanjang trase," bebernya.
(aid/hns)
Komentar
Posting Komentar