KJRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir New York By CNN Indonesia

 

KJRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Banjir New York

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
KJRI New York memastikan tidak ada WNI yang jadi korban dalam banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, Jumat (29/9). (REUTERS/MIKE SEGAR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban banjir parah yang melanda kota tersebut. Banjir diketahui telah melanda New York, AS dan sekitarnya pada Jumat (29/9).

"KJRI New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban banjir bandang tersebut," kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri dalam keterangannya, Minggu (1/10).

Sebelumnya, banjir telah melumpuhkan sebagian besar aktivitas dan kegiatan masyarakat kota New York karena berdampak pada melambatnya pelayanan transportasi publik seperti subway dan bus.

Hujan besar tersebut juga menunda sekitar 1000 penerbangan dari bandara John F Kennedy, La Guardia, dan Newark.

Gubernur negara bagian New York, Kathy Hochul, mengumumkan keadaan darurat (State of Emergency) sebagai respons terhadap hujan lebat dan banjir di Kota New York, Hudson Valley, dan Long Island.

"Sebelumnya, KJRI juga telah sampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk berhati-hati, selalu memantau informasi dari otoritas lokal dan dalam keadaan darurat segera hubungi 911 dan hotline KJRI New York +1 347 806 9279."

Banjir melanda New York, Amerika Serikat (AS), hingga ke jalan-jalan dan kereta bawah tanah akibat curah hujan tinggi.

Hujan deras yang terjadi pada Jumat (29/5) menyebabkan gelombang air banjir mengalir melalui jalan-jalan dan ke ruang bawah tanah, sekolah, kereta bawah tanah dan kendaraan di seluruh kota terpadat di negara itu.

Banjir membuat gangguan besar terhadap layanan kereta bawah tanah, termasuk di sembilan jalur kereta api di Brooklyn dan tiga jalur kereta Metro-Utara.

Air juga menggenangi selokan dan membanjiri jalan-jalan di Brooklyn, Manhattan, Queens dan Hoboken, New Jersey, sehingga memaksa penutupan jalan di wiliyah tersebut.

(pua/pua)

Baca Juga

Komentar