Massa Aksi Mahasiswa Bubarkan Diri Usai Serahkan Kajian 9 Tahun Jokowi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F10%2F20%2Fdemo-9-tahun-pemerintahan-jokowi-ricuh-1_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Massa aksi sembilan tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, membubarkan diri usai bertemu dengan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP), Jumat (20/10) malam.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, setelah 15 massa aksi yang sempat ditangkap dilepas oleh polisi, sejumlah perwakilan berdialog dengan Tenaga Ahli Utama KSP Yohanes Joko.
Dalam dialog tersebut mereka kemudian menyerahkan dokumen kajian sembilan tahun kepemimpinan Jokowi. Usai menerima kajian tersebut, Yohanes berjanji akan menindaklanjutinya.
"Kajian 9 tahun Pak Jokowi saya terima, saya akan teruskan kepada pimpinan saya kepada Jenderal Moeldoko, setelah beliau kembali ke Indonesia ini saya sampaikan," ujarnya kepada perwakilan aksi.
Setelahnya massa aksi mulai membubarkan diri dan meninggalkan lokasi demonstrasi. Arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda juga berangsur lancar, namun barikade yang dipasang mengarah ke Istana Negara masih belum dibuka.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro sebelumnya juga telah memberikan peringatan pertama agar massa aksi untuk segera membubarkan diri.
"Kami memberikan peringatan pertama bagi teman-teman untuk membubarkan diri. Kami mengimbau agar teman-teman wanita untuk segera keluar dari barisan. Kami beri waktu untuk membubarkan diri secara tertib," ujarnya kepada massa aksi.
Diketahui dalam aksi kali ini sejumlah mahasiswa melakukan pembakaran ban dan merobohkan barier beton yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa mulanya terbagi dua bagian, sebelah kanan dan kiri Patung Kuda. Kericuhan terjadi saat massa yang berada di sebelah kiri menerobos barikade dan merusak kawat berduri. Massa juga membakar ban.
Polisi sempat memberi imbauan agar masa tenang dan kondusif. Namun imbauan itu tak diindahkan.
"Tetap tenang, jangan rusak barikade. Kami akan fasilitasi aspirasinya," ujar polisi dari mobil komando.
Polisi yang semula berjaga di belakang barikade, langsung menghalangi massa yang merangsek barikade. Aparat lalu membawa sejumlah pedemo yang diduga memicu provokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar