Kapolda Metro: Demo Mahasiswa di Patung Kuda Hari Ini Melanggar Aturan
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto angkat suara buntut aksi demonstrasi mahasiswa terkait 9 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, yang berujung ricuh, pada Jumat (20/10).
Karyoto mengklaim aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pukul 15.30 WIB hingga 20.00 WIB telah telah melanggar aturan yang berlaku. Karyoto juga turut menyinggung sejumlah aksi anarkis yang dilakukan oleh massa aksi seperti pembakaran ban hingga penerobosan barikade.
"Demo hari ini kesimpulannya memang melanggar aturan kepatutan untuk demo hanya sampai pukul 18.00 WIB," ujarnya kepada wartawan usai meninjau aksi demo, Jumat (20/10).
Meski begitu, Karyoto mengklaim pihaknya masih tetap mengupayakan cara-cara persuasif dalam menangani massa aksi. Pasalnya, kata dia, pembubaran paksa tidak cocok untuk dilakukan.
"Daripada nanti ada pembubaran secara paksa lebih tidak baik. Karena pembubaran secara paksa itu kan ada water canon, ada gas air mata, sampai yang lebih keras lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Karyoto mengakui ada belasan mahasiswa yang diamankan. Mereka ditangkap karena membawa sejumlah barang yang diduga akan menimbulkan kericuhan.
"Kalau udah bawa odol itu udah mempersiapkan untuk mengurangi rasa sakit gas air mata. Berarti anak-anak ini punya niat-niat yang tidak baik. Ya kita amankan aja untuk tidak demo," lanjutnya.
"Kami imbau untuk yang akan datang kalau demo silakan, tapi patuhi, dan saya minta tidak ada yang bakar-bakar lagi, ya. Sudah polusi gini ditambah polusi lagi. Karena adik-adik mahasiswa ini lebih pintar kan lebih peka," imbuhnya.
Diketahui dalam aksi kali ini sejumlah mahasiswa melakukan pembakaran ban dan merobohkan barier beton yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa mulanya terbagi dua bagian, sebelah kanan dan kiri Patung Kuda. Kericuhan terjadi saat massa yang berada di sebelah kiri menerobos barikade dan merusak kawat berduri.
Selain itu massa aksi juga turut membakar ban dan melempar batu hingga botol ke arah petugas. Polisi sempat memberi imbauan agar masa tenang dan kondusif. Namun imbauan itu tak diindahkan.
"Tetap tenang, jangan rusak barikade. Kami akan fasilitasi aspirasinya," ujar polisi dari mobil komando.
Polisi yang semula berjaga di belakang barikade, langsung menghalangi massa yang merangsek barikade. Aparat lalu membawa sejumlah pedemo yang diduga memicu provokasi.
(tfq/wiw)
Komentar
Posting Komentar