Mengenal Bom Fosfor yang Digunakan Israel di Gaza dan Dampaknya bagi Manusia - inews

 

Mengenal Bom Fosfor yang Digunakan Israel di Gaza dan Dampaknya bagi Manusia

By Ajeng Wirachmi
inews.id
October 13, 2023
Bom fosfor putih diduga kuat digunakan Israel dalam serangan ke Gaza
Bom fosfor putih diduga kuat digunakan Israel dalam serangan ke Gaza

JAKARTA, iNews.id - Bom fosfor putih diduga kuat digunakan Israel dalam serangan ke Jalur Gaza selama pertempuran beberapa hari terakhir. Ini diketahui dari tayangan video dan telah diverifikasi oleh lembaga hak asasi manusia (HAM) lokal maupun internasional, seperti Human Right Watch.

Awalnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina merilis video bukti penggunaan senjata terlarang itu pada Selasa malam yang kemudian dicek beberapa lembaga. Serangan itu dilakukan di daerah Al Karama, Gaza utara.

Lantas, apa itu bom fosfor putih?

Bom fosfor putih sudah digunakan oleh beberapa negara di medan perang, sebut saja Israel, Amerika Serikat (AS), dan Irak. Israel melalui pasukan pertahanannya, pertama kali menggunakan bom fosfor putih di wilayah terbuka sepanjang garis gencatan senjata tahun 1948.

Bom itu digunakan untuk membakar semak dan pohon yang mungkin saja menjadi tempat berlindung pejuang Palestina.

Selanjutnya, AS menggunakan bom fosfor putih pada 2004 dalam pertempuran Falluja di Irak dan pada 2009 di Afghanistan. Fosfor putih, yang terkandung dalam proyektil, ditembakkan dari artileri pada Juni 2017 di wilayah Mosul.

Bom ini merupakan zat kimia yang menyerupai lilin dengan warna kekuningan.

Melansir CBS News, berdasarkan keterangan dari beberapa korban, bom fosfor putih memiliki bau seperti bawang putih.

Bom fosfor putih memiliki fungsi utama untuk membakar dan akan langsung menyala ketika bersentuhan dengan oksigen. Begitu tersulut, fosfor putih akan sangat sulit dipadamkan.

Efeknya pada Manusia

Bagaimana jika bom fosfor putih terkena tubuh manusia? Efeknya tentu akan buruk. Manusia yang terkena bom ini biasanya menderita luka bakar parah, bahkan hingga menembus tulang, menderita cacat permanen dan kematian.

Rola Hallam, seorang dokter yang pernah menangani korban perang di Suriah menyebut, luka bakar akibat bom fosfor putih jauh lebih buruk dibandingkan dengan luka bakar biasa.

“Jika bom itu bisa membakar segalanya termasuk logam, bagaimana dengan daging manusia?” ujar Hallam.

Melihat efeknya yang sangat dahsyat, wajar bila penggunaannya dilarang keras. Bom tersebut dilarang digunakan sebagai senjata pembakar yang bisa melukai manusia dan lingkungan berdasarkan Konvensi Jenewa tahun 1980.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar