Pilihan

Mesir Tolak Tampung Pengungsi Gaza Tapi Buka Perbatasan untuk Bantuan By CNN Indonesia

 

Mesir Tolak Tampung Pengungsi Gaza Tapi Buka Perbatasan untuk Bantuan

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Pengungsi Palestina meninggalkan rumah di Jalur Gaza usai dibombardir militer Israel. Foto: REUTERS/SALEH SALEM
Jakarta, CNN Indonesia --

Mesir menolak menerima gelombang pengungsi dari Jalur Gaza yang hendak melarikan diri imbas perang antara Israel dan milisi Palestina, Hamas, baru-baru ini.

Diberitakan Al Jazeera, keputusan Mesir itu disampaikan saat Kairo membahas gagasan pemberian koridor aman bagi warga sipil Gaza yang ingin mengungsi. Pembahasan itu dilakukan bersama Amerika Serikat dan Israel.

Salah satu sumber keamanan Mesir yang ingin anonim mengatakan kepada Reuters bahwa Mesir tak setuju dengan gagasan tersebut.

Kendati begitu, Mesir mau memberikan izin untuk membuka perbatasannya guna memudahkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza. Bantuan itu akan masuk melalui Rafah, satu-satunya perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza.

"Mesir ingin membuka penyeberangan Rafah untuk memberikan bantuan kemanusiaan, makanan, dan obat-obatan, tetapi ketidakstabilan dan perluasan konflik menyebabkan lebih banyak kesulitan dan lebih banyak pengungsi yang mencari suaka ke daerah aman, termasuk Eropa," kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10) akhir pekan lalu, daerah kantong ini diterpa krisis mulai dari tak ada pasokan listrik, makanan, air, hingga bahan bakar.

Israel memblokade total kawasan tersebut sebagai balasan atas serangan mendadak milisi Hamas di sejumlah kota Israel.

Jauh sebelum serangan Hamas dilancarkan, warga Jalur Gaza sebetulnya sudah hidup kesulitan karena pembatasan yang diberlakukan Israel. Situasi itu berlangsung sejak Hamas mengambil kendali rumah bagi sekitar 2,3 juta orang itu pada 2007.

Sementara itu, Mesir juga sejak lama membatasi aliran warga Gaza ke wilayah mereka, bahkan selama konflik paling sengit berkobar.

Kairo menegaskan kedua belah pihak mesti menyelesaikan permasalahan di dalam perbatasan sendiri. Mesir menyebut hal itu merupakan satu-satunya cara agar Palestina dapat mengamankan hak mereka untuk menjadi negara.

Sejak Selasa (10/10), penyeberangan Rafah sendiri telah ditutup oleh Mesir setelah bom Israel menghantam sekitar kawasan tersebut.

Kairo pun berulang kali mewanti-wanti bahwa serangan Israel di Gaza bisa menyebabkan gelombang pengungsi ke wilayah Mesir.

(blq/dan)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek