Moeldoko: Indonesia Kini Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas By BeritaSatu

 

Moeldoko: Indonesia Kini Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam peluncuran platform Ekonomi Digital Hijau
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam peluncuran platform Ekonomi Digital Hijau

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko menyampaikan, saat ini Indonesia sudah masuk dalam kategori negara berpenghasilan menengah ke atas atau upper middle income. Menurutnya, hal itu ditandai dengan pendapatan per kapita Indonesia yang telah melesat menjadi US$ 4.580 pada Juli 2022. Angka ini telah melewati batas yakni US$ 4.466 yang ditetapkan oleh Bank Dunia untuk kategori negara upper middle income.

"Posisi Indonesia di upper middle country pada 1 Juli 2023, Gross National Income (GNI) kita mencapai US$ 4.580 di tahun 2022," ujar dia.

Berdasarkan data Bank Dunia, GNI per kapita atau pendapatan per kapita Indonesia naik sebesar 9,83 persen yaitu menjadi US$ 4.580 di 2022, sedangkan di 2021 tercatat sebesar US$4.170.

"Itu melewati ambang batas yang ditetapkan Bank Dunia dan ini sebuah peningkatan," ujar Moeldoko.

Dilanjutkannya, pemerintah saat ini terus bekerja mewujudkan target Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) pada 2036.

Namun, target ini akan menghadapi tantangan berat, yaitu pertumbuhan ekonomi yang harus konsisten di atas 6 persen per tahun. Hal ini bukan pekerjaan mudah, mengingat Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan, salah satunya kenaikan inflasi akibat situasi geopolitik yang tidak menentu.

Meski begitu, pemerintah optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai target tersebut. Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, termasuk pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan peningkatan produktivitas.

"Itu bukan pekerjaan mudah tetapi juga tidak mungkin karena itu artinya memerlukan pertumbuhan secara konsisten 6 persen setiap tahun dalam jangka yang cukup panjang kita harus optimistis," pungkas Moeldoko.

Baca Juga

Komentar