Penembakan massal di Bangkok, tersangka berusia 14 tahun ditangkap
Selasa, 3 Oktober 2023 20:10 WIB
Bangkok (ANTARA) - Seorang tersangka berusia 14 tahun ditangkap dalam kasus penembakan massal di sebuah mal mewah di Bangkok yang menewaskan tiga orang dan melukai empat lainnya, kata Kepolisian Thailand, Selasa.
Departemen Detektif Kepolisian Metropolitan Bangkok mengatakan di Facebook bahwa sang tersangka sedang diperiksa terkait peristiwa itu.
Penembakan itu terjadi pada Selasa sore di mal Siam Paragon, salah satu pusat perbelanjaan dan hiburan terpopuler di Bangkok dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.
Dinas kedaruratan membagikan gambar seorang polisi tengah memborgol seseorang yang menelungkup di lantai.
Biro Penyelidik Pusat Thailand sebelumnya telah mengunggah di Facebook sebuah gambar buram seorang pria bercelana kargo warna khaki dan topi bisbol, yang mereka sebut sebagai pelaku penembakan.
Sejumlah video di media sosial, yang belum dipastikan kebenarannya, memperlihatkan orang-orang, termasuk anak-anak, berlarian keluar dari mal itu dan penjaga keamanan memandu mereka.
Salah satu video menunjukkan orang-orang yang bersembunyi di ruangan gelap di sebuah restoran. Tayangan langsung televisi memperlihatkan antrean panjang kendaraan di luar mal di tengah hujan deras.
"Kejadiannya berlangsung dalam beberapa menit. Kami melihat semua orang lari, lari, lari, kami tidak tahu apa yang terjadi," kata Shir Yahav (26) asal Israel yang berada di sebuah toko saat penembakan terjadi. Dia mengaku mendengar enam atau tujuh kali tembakan.
"Kami mengunci pintu toko," katanya, menambahkan.
Susinee (35), seorang karyawan restoran, mengatakan dia dan rekan-rekannya berlari keluar dari resto ramen Jepang setelah mendengar bunyi tembakan.
"Kami langsung lari keluar," katanya.
Perdana Menteri Srettha Thavisin mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi itu.
"Saya mengetahui insiden penembakan di Siam Paragon dan telah memerintahkan polisi untuk menyelidikinya. Saya sangat khawatir dengan keselamatan masyarakat," kata dia di X.
Kekerasan senjata kerap terjadi di Thailand. Seorang mantan polisi tahun lalu membunuh 22 murid taman kanak-kanak dengan senjata api dan pisau. Pada 2020, penembakan di Kota Nakhon Ratchasima oleh seorang prajurit menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Seorang pria tembak mantan istrinya di sebuah mal di Bangkok
Baca juga: Polisi: 17 tewas, 21 luka-luka dalam penembakan di Thailand
Baca juga: PM Thailand perintahkan kontrol senjata lebih ketat usai pembantaian
Departemen Detektif Kepolisian Metropolitan Bangkok mengatakan di Facebook bahwa sang tersangka sedang diperiksa terkait peristiwa itu.
Penembakan itu terjadi pada Selasa sore di mal Siam Paragon, salah satu pusat perbelanjaan dan hiburan terpopuler di Bangkok dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.
Dinas kedaruratan membagikan gambar seorang polisi tengah memborgol seseorang yang menelungkup di lantai.
Biro Penyelidik Pusat Thailand sebelumnya telah mengunggah di Facebook sebuah gambar buram seorang pria bercelana kargo warna khaki dan topi bisbol, yang mereka sebut sebagai pelaku penembakan.
Sejumlah video di media sosial, yang belum dipastikan kebenarannya, memperlihatkan orang-orang, termasuk anak-anak, berlarian keluar dari mal itu dan penjaga keamanan memandu mereka.
Salah satu video menunjukkan orang-orang yang bersembunyi di ruangan gelap di sebuah restoran. Tayangan langsung televisi memperlihatkan antrean panjang kendaraan di luar mal di tengah hujan deras.
"Kejadiannya berlangsung dalam beberapa menit. Kami melihat semua orang lari, lari, lari, kami tidak tahu apa yang terjadi," kata Shir Yahav (26) asal Israel yang berada di sebuah toko saat penembakan terjadi. Dia mengaku mendengar enam atau tujuh kali tembakan.
"Kami mengunci pintu toko," katanya, menambahkan.
Susinee (35), seorang karyawan restoran, mengatakan dia dan rekan-rekannya berlari keluar dari resto ramen Jepang setelah mendengar bunyi tembakan.
"Kami langsung lari keluar," katanya.
Perdana Menteri Srettha Thavisin mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi itu.
"Saya mengetahui insiden penembakan di Siam Paragon dan telah memerintahkan polisi untuk menyelidikinya. Saya sangat khawatir dengan keselamatan masyarakat," kata dia di X.
Kekerasan senjata kerap terjadi di Thailand. Seorang mantan polisi tahun lalu membunuh 22 murid taman kanak-kanak dengan senjata api dan pisau. Pada 2020, penembakan di Kota Nakhon Ratchasima oleh seorang prajurit menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Seorang pria tembak mantan istrinya di sebuah mal di Bangkok
Baca juga: Polisi: 17 tewas, 21 luka-luka dalam penembakan di Thailand
Baca juga: PM Thailand perintahkan kontrol senjata lebih ketat usai pembantaian
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2023
- Tag:
Komentar
Posting Komentar