Perang Palestina-Israel, Malaysia Sebut Negara Barat Munafik
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F10%2F09%2Fahmad_zahid_hamidi_reu.jpg)
KUALA LUMPUR, iNews.id - Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menuduh negara-negara Barat menerapkan standar ganda terkait perang Palestina dengan Israel. Dia bahkan menyebut Barat munafik karena memiliki sikap berbeda soal konflik di Ukraian dan Israel.
"Negara-negara Barat dengan cepat memberikan dukungan dalam krisis Ukraina. Namun, mereka sama sekali mengabaikan Palestina. Hal ini terjadi meskipun baru-baru ini terjadi bencana besar di Palestina, yang menyebabkan banyak korban jiwa di kedua pihak, ribuan orang terluka dan kerusakan properti yang parah," kata Ahmad Zahid, dalam pidatonya kepada parlemen, Senin (9/10/2023).
Dia menambahkan, standar ganda yang diterapkan pada situasi ini mempertanyakan keadilan penegakan hukum internasional.
Barat, lanju dia, juga menutup mata terhadap kekerasan selama eskalasi konflik Israel-Palestina.
“Semoga konflik yang sedang berlangsung dapat diselesaikan dan dunia harus secara kolektif memainkan peran dan tanggung jawabnya, tanpa memedulikan kepentingan tertentu,” ujarnya.
Pejuang Palestina di Gaza, dimotori Hamas, menyerang Israel dari darat dan udara dalam serbuan yang tak diduga-duga, Sabtu (7/10/2023). Ribuan roket menghujani wilayah Israel dikombinasikan dengan serangan dari darat. Pertempuran di beberapa lokasi Israel masih berlanjut hingga hari ini.
Sebagai pembalasan, Israel menggempur hingga 500 titik di Gaza. Pertempuran sejak Sabtu lalu telah menewaskan lebih dari 1.100 orang dari kedua pihak, mayoritas penduduk sipil.
Hamas menegaskan, serangan tersebut sebagai upaya untuk merebut kebebasan dari penjajahan Israel serta melindungi tempat-tempat suci umat Islam dari penodaan pemukim Yahudi.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar