Popularitas Jujutsu Kaisen Memaksa Wali Kota Shibuya Larang Perayaan Halloween
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1698045150-1024x698.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Seiring dengan meningkatnya popularitas anime Jujutsu Kaisen, pemerintahan di distrik Shibuya Jepang telah mengambil tindakan tegas dengan melarang perayaan Halloween yang akan jatuh pada 31 Oktober 2023 mendatang. Keputusan ini diambil untuk menghindari potensi kerumunan besar yang dapat menimbulkan berbagai masalah keamanan.
Langkah-langkah keamanan tambahan telah diimplementasikan oleh pejabat pemerintah setempat, termasuk larangan minum-minum di jalanan. Selain itu, Shibuya tidak akan menyelenggarakan acara Halloween tahun ini dan meminta warganya untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar.
Kebijakan ini didasarkan pada keprihatinan terhadap kemungkinan peningkatan signifikan jumlah pengunjung ke Shibuya pada malam Halloween, terutama karena saat ini anime Jujutsu Kaisen tengah menayangkan Shibuya Arc, saat karakter Gojo Satoru disegel di malam Halloween. Popularitas anime ini telah menarik perhatian yang besar, dan pemerintah khawatir tentang potensi kerumunan besar yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Selain alasan tersebut, Wali Kota Shibuya Ken Hasebe juga merujuk pada insiden mematikan yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan pada tahun 2022, yang terjadi selama perayaan Halloween di sana. Mereka mengkhawatirkan bahwa hal serupa dapat terulang di Jepang jika tidak ada tindakan pencegahan yang diambil.
"Tahun ini, kami dengan jelas menyampaikan kepada dunia bahwa Shibuya bukanlah tempat acara Halloween. Tolong jangan datang ke area stasiun Shibuya untuk Halloween," kata dia dikutip laman Japan Today.
Selain menghindari kerumunan, Wali Kota juga menyoroti permasalahan besar lainnya yang terkait dengan perayaan Halloween di Shibuya. Ia menjelaskan, "Situasinya jauh lebih serius daripada sekadar over tourism. Kami berbicara tentang pembuangan sampah besar, penangkapan terkait pelecehan, voyeurisme, perusakan properti."
Dengan melarang perayaan Halloween di Shibuya, Pemerintah Kota berharap dapat menjaga ketertiban dan keamanan, sambil memberikan peringatan kepada warganya dan pengunjung untuk tetap menghormati aturan dan etika selama perayaan Halloween.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar