Sakit Hati Sering Dibully, Pemuda di Jepara Aniaya Tetangga hingga Tewas di Tengah Keramaian - inews
Sakit Hati Sering Dibully, Pemuda di Jepara Aniaya Tetangga hingga Tewas di Tengah Keramaian
JEPARA, iNews.id – Seorang pemuda di Kabupaten Jepara berinisial MR (18 tahun) nekat menganiaya tetangganya hingga tewas. Tersangka mengaku kesal karena korban kerap membully alias mengejeknya.
Insiden itu terjadi di tengah jalan ketika kondisi ramai. Korban berinisial AS (25tahun) warga Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
AS tergeletak lemas di pinggir jalan setelah ditendang dari sepeda motor dan diserang secara brutal oleh tersangka pada Kamis (19/10/2023) sore.
“Luka-luka yang dialami korban cukup serius, sehingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Tersangka telah berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Jepara,” ujar Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam keterangannya dikutip, Jumat (20/10/2023).
Dia mengungkapkan, tewasnya AS oleh tetangganya karena tersangka ini sakit hati, sering menjadi korban bullying oleh korban.
Editor : Kurnia Illahi
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Puncaknya, kata dia terjadi ketika korban mengolok-olok tersangka saat melintas di depannya, yang berujung pada tindakan kekerasan di tempat kejadian.
"Motifnya rasa sakit hati karena tersangka sering dihina atau diejek oleh korban. Mereka saling mengenal dan tinggal di desa yang sama," katanya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan jenazah korban terlihat adanya luka memar yang disebabkan oleh benda tumpul. Selain itu, wajah korban memar akibat jatuh dari sepeda motor dan serangan yang dilakukan oleh tersangka.
Sementara itu, tersangka MR mengakui tindakannya dipicu oleh korban yang sering menghina dan merendahkannya, bukan hanya pada saat kejadian tersebut, tetapi sudah berlangsung lama sebelumnya.
"Dia sering berkata kasar dan merendahkan, saya sakit hati. Saya tidak tahu apa masalahnya dengan saya," kata MR yang merupakan penjual salad.
Editor : Kurnia Illahi
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Komentar
Posting Komentar