Saling Usir Diplomat, AS dan Rusia Tegang
Washington, Beritasatu.com – Hubungan AS dan Rusia memanas, yang ditandai dengan saling usir diplomat kedua negara. Amerika pada Jumat (6/10/2023) mengusir dua pejabat Kedubes Rusia, sebagai tindakan pembalasan atas pengusiran dua diplomat AS dari kedubesnya di Moskwa.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, tindakannya mengusir pejabat Kedubes Rusia sebagai tanggapan atas pengusiran dua diplomat Kedutaan Besar AS di Moskwa. “Kami menyatakan persona non grata kepada dua pejabat Kedutaan Besar Rusia yang beroperasi di Amerika Serikat.”
Dikatakan, Departemen Luar Negeri AS tidak akan mentoleransi pola pelecehan yang dilakukan pemerintah Rusia terhadap diplomatnya. “Tindakan yang tidak dapat diterima terhadap personel kedutaan besar kami di Moskow akan memiliki konsekuensi,” ujarnya.
Kantor berita Rusia RIA mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Kementerian Luar Negeri Rusia yang membenarkan pengusiran pejabat Kedubes AS tersebut. Rusia mempertanyakan pengusiran dua diplomatnya, yang disebut tidak beralasan.
Sedangkan pengusiran dua pejabat Kedubes AS di Moskwa pada 14 September lalu dikarenakan, keduanya tertangkap basah melakukan kegiatan mata-mata.
“Kami tidak tertarik dengan eskalasi, namun jika tindakan permusuhan terus berlanjut, seperti biasa, kami akan merespons dengan tegas dan tegas,” kata sumber di Kremlin tersebut kepada RIA.
Rusia mengatakan pada 14 September bahwa mereka mengusir dua diplomat AS yang dituduh bekerja dengan warga negara Rusia yang berkolaborasi dengan negara asing.
Hubungan antara Moskwa dan Washington telah mencapai titik terburuk dalam lebih dari 60 tahun karena perang di Ukraina. AS menyediakan persenjataan canggih ke Ukraina dan telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia sebagai tanggapan atas invasi Ukraina pada Februari 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar