Sumber Air Terbatas, Karhutla di Indragiri Hulu Sulit Dipadamkan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1697116567-605x388.webp)
Indragiri Hulu, Beritasatu.com - Lahan gambut di Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat dan lahan di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu terbakar, Kamis (12/10/2023).
Tim Satgas Karhutla yang terdiri dari BPBD dan Manggala Agni mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena sumber air yang terbatas.
Andrean, Danru 1 Manggala Agni Daops Sumatera VII Rengat mengatakan, saat ini kondisi kebakaran di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida cukup ekstrem dan kobaran api belum bisa dikendalikan sepenuhnya.
"Kendala yang dihadapi oleh tim pertama adalah akses jalan yang sulit. Lokasi hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua sehingga harus melangsir personel," kata Andrean.
Selain akses ke lokasi yang sulit, Satgas Karhutla juga mengalami kendala karena stok air yang terbatas sehingga pemadaman hanya bisa dilakukan satu jam saja.
"Harus menunggu 30 menit agar kanal berisi (air, red) kembali untuk bisa dilakukan pemadaman selanjutnya," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal mengatakan titik api terpantau di Desa Paya Rumbai. Saat ini BPBD Riau, personel Manggala Agni, TNI, polri dan masyarakat peduli aApi (MPA) sedang melakukan pemadaman.
"Kalau di Paya Rumbai masih ada sedikit titik api dan di daerah lain tinggal pendinginan saja di lahan gambut dengan kedalaman 3 sampai 5 meter," jelas Edy.
Selain melakukan pemadaman dari darat, BPBD Riau telah mengerahkan heli waterbombing ke lokasi untuk membantu proses pemadaman.
BPBD Riau belum dapat memastikan luas lahan yang terbakar karena masih menunggu tim lapangan melakukan pendataan dan pendinginan.
Komentar
Posting Komentar