Takut Diinvasi Rusia, Norwegia Tingkatkan Anggaran Pertahanan hingga 20% - Sindonews

 

Takut Diinvasi Rusia, Norwegia Tingkatkan Anggaran Pertahanan hingga 20%

Rabu, 04 Oktober 2023 - 22:37 WIB
Takut Diinvasi Rusia, Norwegia Tingkatkan Anggaran Pertahanan hingga 20%
Norwegia akan meningkatkan anggaran pertahannya karena takut diinvasi Rusia. Foto/Sputnik
A A A
OSLO - Norwegia akan meningkatkan anggaran pertahanan sekitar 20% pada tahun 2024 dibandingkan dengan anggaran tahun ini.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Norwegia Trygve Slagsvold Vedum mengatakan dalam sebuah wawancara.

“Kami mengalokasikan total 90,8 juta kroner (USD8,29 juta) untuk anggaran pertahanan tahun depan… Ini menjadikan anggaran pertahanan pada tahun 2024 sekitar 20% lebih banyak… dibandingkan yang diadopsi untuk tahun ini,” kata Vedum, dilansir Sputnik.



Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store yang mengatakan bahwa uang tambahan tersebut akan digunakan untuk dukungan militer bagi Ukraina serta meningkatkan kemampuan pertahanan Norwegia.

Baca Juga
5 Alasan Presiden Putin Meminta Andrey Troshev Memimpin Wagner


“Dengan anggaran ini kami bertujuan untuk mencapai 1,8% PDB tahun depan… Dengan melakukan hal tersebut, kami melampaui rencana, yang menurutnya kami harus mencapai 2% pada tahun 2026,” ungkap menteri keuangan.

Vedum berbicara tentang program NATO yang mewajibkan anggotanya menggunakan minimal 2% PDB untuk pertahanan, yang Norwegia janjikan akan dilakukan pada pertemuan puncak organisasi tersebut di Vilnius pada bulan Juli.

Sebelumnya, Panglima Militer Norwegia Eirik Kristoffersen mengungkapkan persediaan amunisi NATO semakin menipis, dengan permintaan melebihi pasokan.

“[Pengadaan] masih berjalan lambat. Semua kepala pertahanan yang saya ajak bicara mengatakan bahwa permintaan senjata baru melebihi produksi,” kata Kristoffersen kepada surat kabar Norwegia menjelang pertemuan tingkat tinggi para petinggi blok tersebut.

Sekutu Barat mulai mengalirkan senjata dan amunisi ke Ukraina tak lama setelah Rusia melancarkan operasi militernya di negara itu pada Februari 2022. Kremlin telah berulang kali memperingatkan agar tidak terjadi eskalasi lebih lanjut yang mengarah pada keterlibatan langsung NATO dalam konflik tersebut.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya